Bantul (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mempertahankan kegiatan kirab budaya dan pentas seni budaya di desa-desa di daerah ini untuk tetap diprogramkan pada 2026 meski anggaran Dana Keistimewaan tahun depan terjadi penurunan.
"Ya event kirab budaya, pentas budaya sedang kami pertahankan. Karena, event budaya itu bagi kami sangat penting dalam rangka pelestarian budaya di Bantul," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Yanatun Yunadiana di Bantul, Kamis.
Dia mengatakan pada 2026, pemerintah pusat akan mengalokasikan anggaran Danais untuk DIY yang juga dibagi kepada empat kabupaten dan satu kota provinsi tersebut Rp500 miliar, turun dibandingkan dengan pada 2025 yang Rp1 triliun.
Dia mengatakan penurunan itu berakibat sejumlah kegiatan kebudayaan di DIY, termasuk Bantul, terkena imbas.
Namun, katanya, untuk fasilitasi kegiatan kirab budaya dan pentas seni budaya bagi pelaku seni dan budayawan di masing masing pedukuhan tetap diprogramkan pada 2026.
"Karena di saat membuat kerumunan dari sebuah acara budaya, pasti pelaku UKM masuk dan bisa berkembang di situ, bisa tumbuh banyak UKM. Jadi, sasaran kita adalah pelestarian budaya tetapi juga perekonomian meningkat," katanya.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu kepastian dari Pemda DIY melalui Paniradya Keistimewaan terkait dengan kegiatan kebudayaan yang terus dilanjutkan maupun dihentikan pada 2026, menyusul penurunan alokasi Danais dari pusat untuk Pemda DIY.
"Kalau usulan kegiatan budaya kita tetap seperti tahun ini, masalah nanti yang mau dipotong yang mana, dan berlanjut yang mana kita belum tahu pastinya, tapi tetap usulan penuh, masalah nanti dipotong oleh Paniradya Keistimewaan, oleh DIY yang mana, kita belum tahu," katanya.
Selain kirab budaya dan pentas seni budaya di desa desa, katanya, kegiatan dalam rangka pelestarian cagar budaya dan warisan budaya di Bantul pada 2026 tetap ada, karena upaya tersebut menjadi penting dalam kemajuan kebudayaan.
"Perawatan cagar budaya masih ada, intinya kebudayaan kan ada di warisan budaya, jadi setelah warisan budaya kita dapatkan, data warisan cagar budaya kita dapatkan, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana kita melestarikan dari warisan budaya," katanya.