Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto melakukan Safari Gemar Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan masyarakat dan membantu nelayan dalam penyerapan hasil tangkapan.

Siti Hediati Soeharto atau sering dipanggil Titiek Soeharto di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan dirinya dan jajaran Kementerian Perikanan dan Kelautan melaksanakan sosialisasi dan mengkampenyekan Gemar Makan Ikan atau Gemarikan di Kabupaten Batul.

"Program Gemarikan ini memiliki manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan konsumsi ikan dan membantu nelayan dalam penyerapan hasil tangkapan. Gemarikan juga dapat mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat," kata Siti Hediati Soeharto.

Ia mengatakan potensi ikan di laut di DIY, khususnya sepanjang pantai di Kabupaten Bantul sangat tinggi. Hal ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kebutuhan protein masyarakat. Pada anak-anak, omega tiga yang terkandung dalam ikan laut sangat bermanfaat untuk pertubuhan anak.

"Untuk itu, kami bersama pemangku kepentingan mengkampanyekan gemarikan sejak dini, sehingga makan ikan menjadi sebuah gaya hidup dan kebutuhan pokok di masyarakat," katanya.

Selain itu, lanjut Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan DIY ini mengatakan hasil tangkapan ikan nelayan dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata di kabupaten ini.

Kita ketahui bersama, Bantul menjadi ikon pariwisata berbasis bahari. Sehingga kebutuhan ikan laut di rumah makan di sepanjang pantai dapat dipenuhi oleh nelayan setempat.

"Wisata bahari ini menjadi peluang besar bagi nelayan setempat. Dan kami siap mengawal aspirasi nelayan di Bantul," katanya.

Dalam acara tersebut, juga akan dibagikan ikan tuna dari produk DIY kepada masyarakat. Dengan demikian, program Gemarikan diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Bantul dan meningkatkan kualitas gizi mereka.

Kunjungan pertama pada Jumat (26/9) dimulai di Pendopo Kalurahan Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY R Hery Sulistio Hermawan, dan Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Victor Gustaaf Manopo.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta menyatakan bahwa Kabupaten Bantul akan melakukan sosialisasi Gemarikan di 16 titik dan mengalokasikan anggaran untuk pelatihan pengolahan ikan di 18 titik.

"Kabupaten Bantul harus menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan anak cucu yang cakap. Mengkonsumsi ikan adalah salah satu cara kita untuk menyiapkan generasi cakap," katanya.

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto kampanye gemar makan ikan (ANTARA/HO-Tim Media Titik Soeharto)

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY R Hery Sulistio Hermawan menambahkan bahwa Gubernur DIY memiliki visi untuk memutar kemudi ke arah maritim dan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Saat ini, konsumsi ikan di DIY masih rendah, yaitu 36 kg per kapita per tahun, dibandingkan dengan nasional yang mencapai 58 kg per kapita per tahun. "Angka stunting di Bantul juga masih tinggi, yaitu 17,4 persen pada tahun 2024," katanya.

Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Victor Gustaaf Manopo, menyatakan bahwa program Gemarikan dapat membantu masyarakat yang terpapar stunting. 

Ia juga menambahkan bahwa ikan memiliki potensi besar sebagai sumber gizi, terutama untuk anak-anak dan ibu hamil.

"Melalui gerakan ini, kita dapat membantu masyarakat yang terpapar stunting, yang sejalan dengan program pemerintah," ujarnya. 


Pewarta : S159
Editor : Sutarmi
Copyright © ANTARA 2025