Yogyakarta (ANTARA) - Vidio mengumumkan tiga pemenang Kompetisi Film Vidio 2025 dalam Public Lecture “Special Vidio Talks Film Pendek: Laboratorium Loncatan Ide, Kreatif dan Cerita Masa Depan” yang berlangsung di Jogja–NETPAC Asian Film Festival (JAFF), Empire XXI Yogyakarta, Selasa (2/12).
Chief Marketing Officer Vidio Teguh Wicaksono menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membuka akses lebih luas bagi sineas muda.
“Kompetisi ini adalah wujud upaya kami hadir di fase awal perjalanan kreator. Lebih Dari Hiburan berarti Vidio ingin kata menjadi partner yang relevan sejak para sineas mulai merancang ide hingga karya mereka berkembang," katanya.
Sutradara Kozy Rizal, yang turut hadir membagikan pengalaman berkarya, menekankan pentingnya konsistensi dan kejujuran kreatif dalam proses penciptaan.
“Menurut saya, sineas muda harus berani bereksperimen dan tetap autentik. Terus menonton film pendek, mempelajari apa yang belum pernah dibuat, dan menemukan sesuatu yang benar-benar berasal dari diri sendiri adalah langkah penting untuk tumbuh,” ujarnya.
Kozy juga mendorong para kreator untuk tidak ragu memulai dari hal sederhana.
“Saya sendiri memulai dengan peralatan seadanya. Yang paling penting adalah keberanian untuk mulai dan terus mengasah visi,” katanya.
Produser dan sutradara senior Mira Lesmana menilai film pendek memiliki posisi penting dalam membangun kariers ineas.
“Film pendek adalah tempat latihan dan eksperimentasi yang paling ideal. Banyak sutradara besar memulai dari sini, dan karya pendek menjadi kartu nama penting untuk dikenal industri,” ujarnya.
Mira menegaskan bahwa ruang seperti kompetisi dan festival film pendek membantu kreator menemukan gaya bercerita sekaligus membuka akses jejaring profesional.