Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyebut 307 korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumut.

"Data sementara BPBD Sumut hari ini. Untuk jumlah korban meninggal 307 orang, dan hilang 167 orang," ucap Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumut Porman Mahulae di Medan, Rabu.

Jumlah korban yang tewas itu, lanjut dia, berasal dari 11 kabupaten/kota di Sumut, yakni Tapanuli Tengah 86 orang, Tapanuli Selatan 81 orang, dan Sibolga 52 orang.

Kemudian, Tapanuli Utara 34 orang, Deli Serdang 17 orang, Medan 12 orang, Langkat 11 orang, Humbang Hasudutan sembilan orang, Pakpak Bharat dua orang, Nias satu orang, dan Padangsidempuan satu orang.

Selain itu, jumlah korban dinyatakan masih hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor sebanyak 167 orang berasal dari lima kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Baca juga: Ketua MPR: Prabowo sudah tahu pemicu banjir Sumatera

"Ada Tapanuli Tengah 112 orang, Tapanuli Selatan 33 orang, Tapanuli Utara 14 orang, Sibolga tujuh orang, dan Humbang Hasudutan satu orang," kata Porman.

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka akibat banjir bandang dan tanah longsor ini sebanyak 646 orang dari lima kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Tercatat, Tapanuli Tengah 521 orang, Tapanuli Selatan 70 orang, Sibolga 45 orang, Humbang Hasudutan tujuh orang, dan Tapanuli Utara tiga orang.

BPBD Provinsi Sumut menyatakan, bencana banjir ini melanda 17 kabupaten/kota di Sumatera Utara, yakni Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.

Lalu, Humbang Hasudutan, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Nias, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Asahan, dan Batu Bara

"Total jumlah pengungsi 10.862 kepala keluarga atau 41.952 orang pada 10 kabupaten/kota di Sumut," paparnya.

Baca juga: Ketua MPR soroti dugaan pembalakan liar di balik banjir Sumatra

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memastikan, pihaknya hingga kini terus bekerja guna membuka akses ke lokasi-lokasi bencana utama untuk mendistribusikan bantuan, sehingga seluruh bantuan bisa masuk ke daerah-daerah terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor.

"Semuanya benar-benar berupaya memperbaiki jalur-jalur utama, baik yang masuk ke Tapteng (Tapanuli Tengah), dan yang di dalam Tapteng. Kalau masih ada tumpukan lumpur ini akan jadi prioritas," jelas Bobby saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Gudang Bulog Tapanuli Tengah.

 

Baca juga: Kemensos dirikan dapur umum di 30 titik bantu korban bencana Sumatera




 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Sumut sebut 307 korban tewas akibat banjir bandang di Sumut

Pewarta : Muhammad Said
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025