Medan (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia menyatakan, Pertamina Patra Niaga akan mencoba memasukkan bahan bakar minyak (BBM) ke Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara.

Sebab, lanjut Bahlil, selama ini cukup sulit kapal pembawa BBM bersandar di Pelabuhan Sibolga akibat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera Utara sejak Selasa (25/11).

"Untuk BBM mulai malam ini, kita coba. Selama ini kan sudah masuk ke Tapteng (Tapanuli Tengah), karena persoalan jalan. Tapi malam ini bagaimana caranya agar BBM bisa ke Pelabuhan Sibolga masuk ke sini," kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Medan, Rabu.

Menteri meminta kepada pihak Pertamina Patra Niaga agar mengaktifkan sebanyak lima pompa bensin, dan mengoperasikannya selama 24 jam.

"Saya juga tadi sudah minta Patra Niaga, baru tiga pompa bensin yang aktif. Kita dinaikkan menjadi lima, dan 24 jam tidak perlu pakai barcode," jelas Bahlil.

Baca juga: Kementerian ESDM minta SPBU buka 24 jam di wilayah terdampak bencana

Menteri menegaskan, kebijakan bebas barcode di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) ini untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang terjadi, termasuk kelangkaan BBM.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (2/12), menyebutkan, korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Utara menjadi 294 orang, dan hilang 155 orang.

BNPB menyatakan, ada empat kabupaten/kota di Sumatera Utara paling terdampak banjir bandang dan tanah longsor, yakni Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara.

"Tetapi saya mohon saudara-saudara saya di sini, tolong jangan disalahgunakan. Artinya, kita harus pake betul-betul sesuai kebutuhan," tegas Bahlil usai rapat bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu.

Baca juga: FKBI: Pertamina harus tertibkan oknum ganggu distribusi BBM di Sumatera

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah SPBU yang beroperasi selama 24 jam di wilayah Sumatera Utara.

"Medan saat ini ada 90 SPBU, 40 SPBU beroperasi 24 jam. Hasil rapat tadi, kita tambah beroperasi 24 jam kurang lebih 60 SPBU, dan kita akan tambah lagi kalau bisa 90," kata Ega.

Baca juga: Presiden: Pemenuhan pangan dan BBM menjadi fokus utama penanganan bencana Sumut

Pihaknya juga menjamin ketersediaan bahan bakar minyak di ibu kota Provinsi Sumatera Utara dalam kondisi aman.

Ia mengatakan, sudah ada dua kapal pembawa BBM yang bersandar untuk melakukan bongkar muatan di perairan Belawan, Kota Medan.

"Stok kami aman. Karena kami sudah mendapatkan dua kapal bersandar di terminal di Medan, sehingga mengurangi antrean. Kami juga akan tambah SPBU yang beroperasi 24 jam," tutur Ega.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Bahlil: Pertamina coba masukkan BBM ke Pelabuhan Sibolga Sumut

Pewarta : Muhammad Said
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025