Yogyakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta bersama Lazismu Mantrijeron menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa program bina lingkungan senilai Rp60 juta berupa tandon air kepada dua Desa Sampang, Kapanewon Gedangsari, dan Desa Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih di Yogyakarta, Jumat, mengatakan KAI Daop 6 Yogyakarta memberikan dua unit tandon air permanen, masing-masing berkapasitas 25.000 liter, yang ditempatkan di dua lokasi desa tersebut.
"Kami berharap sarana ini dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat setempat, khususnya di wilayah Gunungkidul," kata Feni.
Ia mengatakan tandon air bersih ini bukan hanya sekadar fasilitas baru, tetapi menjadi sumber kehidupan yang sangat berarti bagi warga.
"Kami berharap keberadaan tandon ini membawa manfaat besar serta membantu kelancaran kebutuhan air dalam aktivitas sehari-hari masyarakat Gedangsari dan Tepus,” ujarnya.
Acara penyerahan dan peresmian tandon air ini turut dihadiri oleh EVP Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo dan jajaran, serta Plt Kepala Kantor Lazismu Mantrijeron Suhaibun Febrianto, Panewu Tepus, jajaran Polsek Tepus, Koramil Tepus, serta warga Desa Sidoharjo.
Lebih lanjut, Feni menerangkan program ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. “Penyerahan tandon air permanen ini merupakan bentuk tanggung jawab KAI terhadap sosial dan lingkungan. Kami terus berupaya membangun hubungan yang dinamis, kolaboratif, dan penuh sinergi dengan masyarakat. Pencapaian ini tentu tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan tandon,” ucapnya.
KAI berharap, dengan diresmikannya tandon air bersih ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Gedangsari dan Tepus serta mendukung keberlanjutan program sosial di wilayah Gunungkidul.