Sleman (ANTARA Jogja) - Kemah wisata budaya Java Summer Champ 2012 di lapangan Shiwa, kompleks Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 8-10 Juni diikuti perwakilan dari delapan negara, serta dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Untoro Budiharjo, Minggu, mengatakan Java Summer Champ (JSC) 2012 yang mengusung tema "Jogja: Harmony in Diversity" ini diikuti 200 peserta yang terdiri atas 185 peserta domestik, dan 15 peserta dari manca negara.
"Peserta domestik berasal dari berbagai daerah di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Cilacap, Malang, Surabaya, Jambi, dan sejumlah daerah lainnya," katanya.
Sedangkan peserta asing berasal dari beberapa negara yaitu Singapura, Vietnam, Timor Leste, Jerman, Australia, Papua Nugini, dan Thailand.
Menurut dia, tujuan diselenggarakannya JSC adalah untuk mengakomodasi kesadaran, apresiasi dan kontribusi positif dalam upaya menggalang kerja sama antar daerah dan kerja sama internasional untuk menciptakan perdamaian serta mendukung perkembangan budaya dan pariwisata.
"Selama 3 hari 2 malam peserta akan melakukan berbagai kegiatan diantaranya workshop tari tradisional oleh seniman tari Jeannie Park, workshop budaya oleh Budayawan Tionghoa Handoyo, workshop dan pelatihan batik jumput oleh Menuk Sayekti, workshop kewirausahaan Irwan Hidayat (Pemilik Sido Muncul), `cultural night`, dan `outbound`," katanya.
Ia mengatakan, selain itu para peserta JSC 2012 juga diajak menyaksikan pertunjukan Sendratari Ramayana, api unggun dan farmtrip ke berbagai objek wisata Sleman yaitu Candi Prambanan, Desa Wisata Pentingsari, Candi Kimpulan UII, Museum Gunungapi Merapi, Volcano Tour Merapi dan Showroom Disperindagkop Kabupaten Sleman.
"Pada kesempatan kali ini diluncurkan Sampul Peringatan Filateli edisi empat tahun `Java Summer Camp` yang ditandatangani Kepala Dinas Pariwisata DIY, Assekda Bidang Pembangunan Kab. Sleman dan Direktur Pengembangan dan Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur-Prambanan-Ratu Boko," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
STY berat harus menghadapi Korsel, negara sendiri
Kamis, 25 April 2024 9:28 Wib
Pelemahan rupiah di Indonesia lebih baik ketimbang negara lain
Selasa, 23 April 2024 0:55 Wib
Tujuh negara melenggang perempat final Piala Asia U-23
Senin, 22 April 2024 6:26 Wib
SDM intelijen di Indonesia perlu ditata, pinta akademisi
Jumat, 19 April 2024 6:45 Wib
Negara berkembang harusnya didukung untuk pacu energi terbarukan
Rabu, 17 April 2024 7:38 Wib
Atasi OPM, pemerintah perlu ubah keputusan politik negara
Rabu, 17 April 2024 5:25 Wib
Berefek positif, pengalihan FIR Kepri-Natuna
Sabtu, 13 April 2024 5:16 Wib
Spanyol siap mengakui negara Palestina
Jumat, 12 April 2024 14:56 Wib