Bantul (Antara Bantul) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus menggencarkan promosi minuman khas dari daerah ini "wedang uwuh" agar semakin dikenal masyarakat luas.
"Kemarin sudah kami promosikan melalui pameran di Jakarta Fair, nantinya promosi juga dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh karena `wedang uwuh` ini sudah dijadikan minuman khas Bantul," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto, Kamis.
Wedang uwuh adalah minuman dengan bahan-bahan yang berupa dedaunan, rempah-rempah, jahe dan secang, yang disajikan panas atau hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum.
Sulistyanto mengatakan, upaya promosi secara menyeluruh di antaranya apabila ada even yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul maupun menerima tamu kunjungan resmi sajian minuman menggunakan wedang uwuh.
"Targetnya `wedang uwuh` khas Bantul ini bisa mendunia, dan upaya promosi ke dunia, bisa dengan media website, kemudian juga produk ini kami bawa dalam setiap even pameran yang diselenggarakan di luar negeri," katanya.
Menurut dia, sentra wedang uwuh di Bantul saat ini terdapat di daerah Kecamatan Imogiri yang diproduksi secara tradisional, namun demikian telah berkembang di wilayah Kecamatan Piyungan Bantul yang memproduksi wedang uwuh kemasan dalam bubuk.
"Kalau yang sudah siap itu dari Piyungan, karena sudah ada izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan pengemasan sudah bagus, karena sudah diolah dalam bentuk serbuk, namun kalau sentranya tetap di Imogiri," katanya.
Ia mengatakan, selama ini wedang uwuh khas Bantul juga sudah dipasarkan di berbagai pasar modern di Yogyakarta dan sekitarnya, sehingga kuliner ini memang sudah diterima masyarakat dari berbagai kalangan.
"Sudah dijual di pasar modern, dan responnya cukup bagus, bahkan saat pameran di Jakarta lalu lumayan laris, karena orang pada penasaran ingin mencoba, dan selama ini mereka juga sudah mendengar wedang uwuh," katanya.
(KR-HRI)