Akademisi: penguatan riset sains dasar perlu didorong

id akademisi: penguatan riset

Akademisi: penguatan riset sains dasar perlu didorong

Rektor UII Harsoyo (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Upaya penguatan riset dalam bidang sains dasar seperti matematika, kimia, biologi, dan fisika perlu didorong untuk menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi generasi mendatang, kata seorang akademisi.

"Dalam hal ini perguruan tinggi memainkan peranan penting sebagai institusi yang memiliki sumber daya memadai untuk mendorong riset sains dan teknologi," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo di Yogyakarta, Rabu.

Pada "Joint Seminar on Sciences and Technology" (JSST), ia mengatakan hal itu dinilai relevan karena perguruan tinggi memiliki sivitas akademika sebagai gerbong intelektual.

Selain itu, perguruan tinggi juga mempunyai fasilitas penelitian seperti laboratorium yang dapat digunakan untuk mendukung upaya tersebut.

Menurut dia, perguruan tinggi berperan mengembangkan sains dan teknologi melalui riset. Upaya untuk mengejar kemajuan di bidang sains dan teknologi kini menjadi kebutuhan penting bagi setiap bangsa di dunia. "Apalagi dengan semakin ketatnya persaingan global, setiap bangsa dituntut untuk mengejar kemajuan pada kedua sektor tersebut khususnya melalui pendidikan dan riset," katanya.

Ia mengatakan penyelenggaraan "joint seminar" itu merupakan realisasi kerja sama yang telah disepakati oleh Fakultas MIPA UII dan Faculty of Sciences and Technology, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Seminar bertujuan mendorong sivitas akademika dari kedua universitas untuk terlibat riset yang bermanfaat bagi pengembangan sains dan teknologi di Indonesia maupun Malaysia.

Saat ini, kata dia, Indonesia sedang bergerak membangun masyarakat berbasis industri sehingga membutuhkan dukungan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang intensif agar dapat terus memunculkan inovasi.

"Kerja sama antara UII dan UKM merupakan peluang yang harus ditindaklanjuti dengan riset nyata dengan mempertimbangkan minat riset yang bersinggungan," katanya.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UKM Sahrim Ahmad mengatakan "joint seminar" perlu ditindaklanjuti dengan riset bersama yang melibatkan sivitas akademika baik dari UII maupun UKM.

"Riset antaruniversitas semacam itu sangat krusial karena dalam waktu dekat kedua negara akan menghadapi MEA 2015 yang mensyaratkan kolaborasi pendidikan di antara universitas ASEAN semakin ditingkatkan," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024