980 calon haji Sleman ikuti taaruf

id calon haji sleman

980 calon haji Sleman ikuti taaruf

ilustari jamaah haji Indonesia (Foto Antara)

Sleman (Antara Jogja) - Sebanyak 980 calon haji asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang akan berangkat pada 2015 mengikuti taaruf di Masjid Agung Sleman, Minggu.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sleman Hery Sutopo mengatakan pemberangkatan gelombang pertama calon haji DIY dimulai pada 21 Agustus mendatang.

"Setelah taaruf, juga akan dilaksanakan pengajian pramanasik haji sebanyak 16 kali di Masjid Agung Sleman," katanya.

Menurut dia, dari 980 calon haji itu, rinciannya Kecamatan Mlati 83 orang, Sleman 54 orang, Tempel 50 orang, Seyegan 25 orang, Minggir 18 orang.

"Kemudian Moyudan 33 orang, Godean 66 orang, Gamping 81 orang, Ngaglik 129 orang, Pakem 42 orang, Cangkringan 11 orang, Ngemplak 58 orang, Kalasan 64 orang, Berbah 67 orang, Prambanan 26 orang, Depok 148 orang, dan Turi 25 orang," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan ibadah haji yang akan dijalani memiliki banyak manfaat yang bersifat personal dan sosial.

"Manfaat personal dari ibadah haji antara lain adalah dengan ibadah ini dosa-dosa kecil diampunkan, dan jiwa akan dibersihkan dari kotoran maksiat," katanya.

Bahkan dalam pandangan sejumlah ulama, kata dia, menyebutkan bahwa ibadah haji juga menghapus dosa besar.

"Ibadah haji juga menguatkan iman, membantu mengingat kembali janji dengan Allah dan tobat yang sempurna, menyiapkan jiwa, dan mempertajam perasaan.�Ibadah haji juga mengingatkan para mukmin akan Islam di masa awal, perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat serta para ulama dalam menyiarkan ajaran ilahi dengan amalan shalih," katanya.

Ia mengatakan, dengan niat tulus dan hati bersih kepada Allah, maka akan dapat melaksanakan ibadah haji yang bukan hanya sekadar kemampuan materi manusia.

"Kesucian hati sangat penting untuk mendapatkan hikmah dari haji. Jika seseorang memperoleh hikmah dari haji, maka ia mendapat kebaikan yang banyak termasuk haji mabrur," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, tidak dapat dipungkiri jika menunaikan haji wajib bagi mereka yang mampu.

"Kata `mampu` memiliki banyak arti, mampu dapat diartikan punya biaya untuk berangkat haji, ada uang untuk keluarga yang ditinggal di tanah air, sehat jasmani dan rohani dan hal-hal lain yang mendukung kesuksesan dalam menunaikan haji," katanya.

Bupati mengatakan, untuk itu agar para calon jamaah haji benar-benar mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya, terlebih lagi ibadah haji merupakan ibadah harta sekaligus fisik serta ibadah rohaniah.

"Banyak manasik haji yang memerlukan kegiatan fisik, seperti thawaf, sai, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah serta Jumrah. Itu semuanya memerlukan fisik yang prima.� Untuk menjaga fisik yang prima, para calon jamaah haji untuk memperhatikan pola makan yang teratur, cukup gizi, istirahat yang cukup, berolah raga secara teratur dan juga selalu berkonsultasi dengan dokter jika ada keluhan," katanya.

Selain itu, kata dia, mulai saat ini juga dibiasakan untuk meningkatkan kualitas ibadah seperti menertibkan solat lima waktu, solat diawal waktu, dan solat berjamaah.

"Sehingga sampai saatnya nanti dapat siap lahir dan batin," katanya.
(V001)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024