Yogyakarta (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong seluruh distributor kebutuhan pokok di daerah itu melaporkan stok bahan pokok yang didistribusikan dengan mengurus Tanda Daftar Pelaku Usaha Distribusi (TDPUD) Kebutuhan Pokok.
"Sampai sekarang baru lima yang mendaftar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tri Satiyana di Yogyakarta, Minggu.
Menurut Tri, pengurusan TDPUD hanya diwajibkan bagi distributor maupun subdistributor kebutuhan pokok berskala besar, bukan pengecer sesuai Peraturan Menteri Perdagangan nomor 20/2017 tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok.
Dengan pelaporan barang yang didistribusikan melalui pengurusan TDPUD, maka dapat diketahui alur pendistribusian kebutuhan pokok sehingga potensi penimbunan bisa dicegah.
"Jadi stok kebutuhan pokok larinya ke mana nanti akan bisa diketahui," kata dia.
Sesuai regulasi tersebut, jenis barang kebutuhan pokok yang wajib dilaporkan, meliputi barang kebutuhan pokok hasil pertanian, seperti beras, kedelai bahan baku tahu dan tempe, cabai dan bawang merah.
Selain itu, barang kebutuhan pokok hasil industri, meliputi gula, minyak goreng dan tepung terigu, sedangkan barang kebutuhan pokok hasil peternakan dan perikanan, meliputi daging sapi, daging ayam ras dan telur ayam ras.
Untuk mendaftar TDPUD, menurut dia, tidak dipungut biaya. Para distributor cukup mengunjungi laman sipt.kemendag.go.id. "Pengurusannya cukup mudah dan tidak perlu datang ke Jakarta," kata dia.
Berita Lainnya
Jokowi: Bantuan pangan beras tergantung APBN
Kamis, 4 April 2024 12:55 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
TPID sebut stok beras di Bantul aman jelang Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 20:00 Wib
Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib
Sleman memberikan subsidi untuk beras dan telur
Senin, 25 Maret 2024 18:19 Wib
Pemkab Sleman bersama BI pantau ketersediaan beras menjelang Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 13:36 Wib
RI akan impor 22.500 ton beras dari Kamboja
Senin, 18 Maret 2024 15:20 Wib
Pemkab Gunungkidul mendistribusikan bantuan beras kepada 4.683 KPM
Senin, 18 Maret 2024 14:08 Wib