Pintu air Waduk Sermo tidak dibuka untuk pengairan

id Waduk sermo

Pintu air Waduk Sermo tidak dibuka untuk pengairan

Kawasan objek wisata Waduk Sermo di Kulon Progo (mpkd.ugm.ac.id)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak akan meminta Balai Besar Sungai Serayu Opak membuka pintu air Waduk Sermo untuk pengairan lahan pertanian supaya tidak mengganggu ketersediaan air bersih masyarakat.
     
Kepala Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulon Progo Hadi Prayitno di Kulon Progo, Rabu, mengatakan berdasarkan kesepakan DPUPKP dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kulon Progo,  Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Dinas Pertanian dan Pangan, pintu air Waduk Sermo tidak dibuka untuk pengairan lahan pertanian karena kondisi debit waduk yang sudah dalam ambang kritis.
     
"Waduk Sermo tidak bisa dibuka untuk pengairan lahan pertanian karena kondisi air yang tidak mencukupi," katanya.
     
Ia mengatakan jangkauan air Waduk Sermo biasanya dialirkan mengairi lahan pertanian di  Kecamatan, Wates, Pengasih, Kokap, Temon, dan Lendah itu dibuka jika ada permintaan dan disepakati Komisi Air Kulon Progo. Untuk sementara waktu, air dari Sermo tidak mengalir sampai kondisi air di Waduk Sermo penuh.
     
"Hal tersebut dilakukan untuk mengamankan suplai air untuk PDAM yang nantinya bakal digunakan untuk konsumsi warga," katanya.
     
Hadi mengatakan penutupan itu tidak berdampak terhadap pengairan sawah di lima kecamatan di atas. Wilayah itu masih memasuki masa tanam palawija. Sawah di lima kecamatan tersebut akan memasuki tanam pada Oktober.
     
Namun demikian, ia mengatakan bulan-bulan ke depan ialah musim hujan, pihaknya akan tetap menutup air tersebut. Pintu air Waduk Sermo akan kembali dibuka pada Maret, tergantung mulai kapan petani membutuhkan air.
     
"Jadi kami tutup saat musim hujan, agar ada penyimpanan air," katanya. 
     
Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Binangun Kulon Progo Jumantoro mengatakan persediaan air bersih untuk pelanggan masih mencukupi. Pada saat-saat puncak kemarau ini.
     
"PDAM sendiri hanya membatasi permintaan air yang diambil menggunakan truk tangki untuk dropping air," katanya.