Jakarta (Antaranews Jogja) - Pada Selasa Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia dibuka menguat seiring aksi beli investor dengan memanfaatkan harga saham yang sudah terbilang rendah.
IHSG BEI dibuka menguat 7,81 poin atau 0,14 persen menjadi 5.762,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,23 poin atau 0,14 persen menjadi 905,36.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa, mengatakan sebagian investor memanfaatkan harga saham yang terbilang rendah untuk kembali diakumulasi setelah pada perdagangan awal pekan kemarin (29/10) mengalami tekanan.
"Masih rendahnya sejumlah harga saham dimanfaatkan sebagian investor untuk kembali masuk," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, volume beli pada perdagangan sesi pagi ini relatif masih rendah sehingga peluang pembalikan arah bagi IHSG masih cukup terbuka.
"Sentimen global masih diwarnai ketidakpastian, situasi itu dapat mempengaruhi pergerakan IHSG," katanya.
Kepala Riset Valbusry Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan pergerakan pasar saham cenderung mudah berubah seiring proyeksi pelambatan ekonomi global akibat sentimen perang dagang diprediksi akan terjadi berkepanjangan.
"Negara-negara eksportir seperti Tiongkok dan Jepang telah mencatatkan pelambatan data ekonomi yang mengindikasikan bahwa efek perang dagang semakin nyata," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei menguat 162,05 poin (0,77 persen) ke 21.311,85, indeks Hang Seng melemah 231,06 poin (0,93 persen) ke 24.580,97, dan indeks Strait Times melemah 18,20 poin (0,61 persen) ke posisi 2.963,34.
Berita Lainnya
17 perusahaan antre IPO di pasar modal RI
Senin, 4 Maret 2024 10:20 Wib
Pemegang saham BPR EDC Cash Tangerang, Banten, terlibat tindak pidana, ungkap LPS
Kamis, 29 Februari 2024 6:41 Wib
Bantu program beasiswa, Henan Putihrai Sekuritas tunaikan sedekah saham nasabah melalui Baznas
Kamis, 22 Februari 2024 21:42 Wib
Tempuh langkah korporasi, para pemegang saham PT GMS ajukan penggantian direksi
Kamis, 22 Februari 2024 21:11 Wib
Terkena suspend, perusahaan tak penuhi 'free float'
Rabu, 31 Januari 2024 13:19 Wib
Direksi GMS klaim aset agunan bank, kuasa hukum pemegang saham datangi Bukopin Yogyakarta
Rabu, 17 Januari 2024 22:45 Wib
BEI: Banyak UMKM di DIY potensial melantai di bursa saham
Selasa, 31 Oktober 2023 21:58 Wib
Publik jangan bandingkan Bursa Karbon dengan Pasar Saham
Selasa, 10 Oktober 2023 2:39 Wib