Jakarta (Antaranews Jogja) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat sebesar 64 poin menjadi Rp14.740 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.804 per dolar AS pada Rabu pagi.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova di Jakarta, Rabu mengatakan nilai tukar rupiah kembali mengalami apresiasi didukung keyakinan pasar terhadap data cadangan devisa Indonesia.
"Pasar menanti data posisi cadangan devisa Indonesia hari ini, diproyeksikan masih cukup tinggi dan memadai menjaga stabilitas makroekonomi nasional," katanya.
Tercatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2018 masih cukup tinggi sebesar 114,8 miliar dolar AS, meski lebih rendah dibandingkan dengan 117,9 miliar dolar AS pada akhir Agustus 2018.
Ia menambahkan penguatan rupiah juga didukung oleh lelang surat utang pemerintah serta kembali masuknya investor asing ke pasar saham domestik.
Selain itu, lanjut dia, data Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2018 yang tumbuh 4,8 persen (yoy) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap optimis.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan tren penjualan ritel sudah menunjukkan kenaikan yang lebih konsisten dan telah melewati titik terendahnya pada tahun 2017.
"Penjualan ritel yang dalam tren naik ini menjadi indikasi membaiknya konsumsi rumah tangga," katanya.
Berita Lainnya
Dampak konflik geopolitik, BI perlu pertahankan bunga
Rabu, 24 April 2024 5:56 Wib
KPK menemukan LHKPN dua pejabat beraset kripto miliaran rupiah
Rabu, 24 April 2024 5:25 Wib
Pelemahan rupiah di Indonesia lebih baik ketimbang negara lain
Selasa, 23 April 2024 0:55 Wib
Beban UMKM Indonesia naik, efek konflik geopolitik
Minggu, 21 April 2024 7:21 Wib
Fundamental ekonomi Indonesia kokoh tahan pelemahan rupiah
Jumat, 19 April 2024 6:10 Wib
Realisasi layanan penukaran rupiah mencapai Rp75 triliun
Kamis, 28 Maret 2024 15:41 Wib
Harganya belasan juta rupiah, Xiaomi 14 dilego di Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 14:39 Wib
Tiga klub Liga 1 didenda jutaan rupiah
Selasa, 12 Maret 2024 19:12 Wib