Seperti dilansir laman resmi UEFA, kemenangan akan mengamankan langkah klub Belanda itu menuju 16 besar, namun pasukan Erik ten Hag justru harus kemasukan pada menit ke-29 ketika Jonas memaksimalkan kesalahan fatal Onana.
Namun dengan Jonas menyia-nyiakan peluang bagus untuk menggandakan keunggulan timnya, Benfica dihukum pada pertengahan babak kedua ketika Dusan Tadic mencetak gol dari sudut sempit.
Tuan rumah menggempur, namun Onana berubah dari pesakitan menjadi pahlwan ketika ia melakukan sepasang penyelamatan luar biasa pada fase akhir pertandingan untuk menggagalkan peluang Rafa Silva dan Gabriel Pires, serta mengamankan satu poin yang membawa Ajax berada di ambang fase gugur.
Benfica mendapat hadiah atas start bagusnya sebelum menit ke-30, di mana Onana, yang keluar dari gawangnya untuk berusaha melakukan "liukan Cruyff" di dalam kotak penalti, dan kemudian membuang bola. Dari lemparan ke dalam yang dihasilkan, Onana berusaha menghalau bola namun gagal dan bola justru jatuh kepada penguasaan Jonas, yang menguasainya dengan dada dan menemukan celah di sela-sela dua pemain bertahan.
Setelah hampir menyamakan kedudukan dari tendangan bebas Lasse Schone pada fase akhir babak pertama, Ajax akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-61.
Hakim Ziyech mencungkil bola melewati pertahanan Benfica dan Dusan Tadic sukses menyusup di antara dua bek dan kemudian mengarahkan bola untuk masuk ke gawang tuan rumah.
Onana menjadi penyelamat timnya di akhir pertandingan, pertama melalui keberhasilannya memblok tembakan Rafa Silva dan kemudian, dari tendangan sudut, menggagalkan upaya Gabriel dengan kakinya.
Susunan pemain kedua tim seturut laman resmi UEFA:
Benfica (4-3-3): Vlachodimos, Almeida, Dias, Jardel, Grimaldo, Fernandes (Pizzi 75'), Fejsa, Gabriel, Salvio (Rafa Silva 48'), Jonas (Seferovic 55'), Cervi
Ajax Amsterdam (4-3-3): Onana, Mazraoui, De Ligt, Blind, Tagliafico, De Jong (Woeber 86'), Schoene, Van de Beek, Neres (Dolberg 74'), Tadic, Ziyech
