Gunung Kidul (ANTARA) - Badan Narkotika Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan berbagai upaya mengantisipasi peredaran narkoba di wilayah ini seiring perkembangan pembangunan di wilayah ini.
Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan di Kulon Progo terdapat tiga kawasan rawan narkoba, yakni Galur, Temon dan Samigaluh.
Kemudian, untuk mengantisipasi narkoba dibentuk kampung bebas narkoba di Kulon Progo, antara lain, di Grigak di Desa Giripurwo, Kagongan di Desa Banjararum. Selanjutnya, Kasihan II Ngentakrejo, Kembang Margosari, Klopo Sepuluh Bendungan, Tlogolelo Hargomulyo, Bleder Gerbosari, Dukuh VII Tayuban, Penjalin Donomulyo, Gembongan Sukoreno, Nagung Kedundang, Pandowan Galur.
"Khusus di Kecamata Temon harus ada kewaspadaan lebih karena Bandara NYIA dibangun pada lima wilayah Desa sekaligus yaitu Glagah, Palihan, Sindutan, Jangkaran dan Kebonrejo," katanya.
Sutedjo mengatakan BNK intensifkan kegiatan pencegahan ini demi mendukung program pencegahan pemberantasan penanggulangan peredaran gelap Narkoba ini. P4GN ini mengatur sejak dari hulu sampai hilir terhadap semua aktivitas penanganan berkaitan Narkoba.
"Indonesia saat ini masuk dalam kondisi kritis darurat Narkoba.Tentu hal ini tak dapat disikapi dengan santai, namun butuh keseriusan dalam penanganan persoalan ini. Sebab saat ini tren penyalahgunaan narkoba ini meningkat terus menerus," ucapnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY Brigjen Pol Triwarno Atmojo mengatakan Bandara NYIA yang dalam waktu dekat akan beroperasi di Kabupaten Kulon Progo tentu membuat perkembangan dinamika kehidupan, apalagi peredaran dan penyelundupan narkoba dari luar negeri cenderung dilakukan melalui bandara.
"Untuk itu, perlu adanya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)," katanya,
Menurut Triwarno, narkoba dapat merubah perilaku dan gaya hidup, sehingga kebutuhan akan narkoba ini selalu meningkat. Ini yang mengkhawatirkan karena akan merusak nangsa ini dari segala sendi kehidupan meliputi aspek Ipoleksosbudhankam.
"Kita perlu merumuskan pola yang paling efektif dan efisien dalam penanggulangan gelap narkoba ini mulai pencegahan dan pemberantasan," katanya. ***2***
Berita Lainnya
Awas, peredaran narkoba cair dimasukkan botol sampo, polisi sukses membongkar
Senin, 25 Maret 2024 17:52 Wib
Polri: Gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama masih di Thailand
Rabu, 13 Maret 2024 20:26 Wib
Polisi bekuk 26 pengedar narkoba saat gerebek Kampung Bahari
Minggu, 10 Maret 2024 13:14 Wib
Selundupkan kokain, Quincy Promes ditangkap di Dubai
Sabtu, 2 Maret 2024 8:37 Wib
BNNP DIY merazia narkoba di rumah indekos eksklusif
Minggu, 18 Februari 2024 14:36 Wib
Selundupkan kokain, pemain Ajax Amsterdam Quincy Promes dibui enam tahun penjara
Kamis, 15 Februari 2024 6:34 Wib
Polri-polisi Thailand sita aset gembong narkoba internasional Fredy Pratama
Jumat, 9 Februari 2024 15:52 Wib
Polda DIY ringkus 28 tersangka penyalahguna narkoba selama Januari
Selasa, 6 Februari 2024 18:52 Wib