IHSG melemah

id Ihsg,bursa,saham

IHSG melemah

Dua karyawan berbincang di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019). IHSG pada perdagangan Selasa (15/10/2019) dibuka menguat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini diprediksi melemah pasca euforia pasar atas kesepakatan perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat dan China.

IHSG dibuka menguat 3,42 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.130,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,04 poin atau 0,11 persen menjadi 955,51.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan, euforia atas pernyataan Presiden AS Donald Trump berkenaan dengan perang dagang antara AS dan China yang "dovish" hanya disikapi sesaat oleh pelaku pasar.
 

"Diperkirakan pasar global kali ini akan bergerak variatif. Sentimen dari global, akan mendorong IHSG bergerak "mixed" dengan peluang melemah pada perdagangan saham hari ini," ujar Alfiansyah.

Bursa saham di Asia memulai perdagangan awal pekan dengan berakhir menguat diakibatkan euforia atas terjadinya kesepakatan parsial antara AS dan China yang merupakan kesepakatan pada fase pertama.

Namun demikian, investor pada bursa saham di Eropa mulai mencerna berita baik tersebut hanyalah didasari dengan jabatan tangan dan bukan secara hitam atas putih.

Selain itu juga, investor menilai bahwa sentimen positif dari penundaan tarif susulan memiliki efek yang sedikit terlambat, mengingat kondisi perekonomian global yang terus dalam tren pelemahan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 370,72 poin atau 1,7 persen ke 21.169,59, indeks Hang Seng melemah 6,13 poin atau 0,02 persen ke 26.515,72, dan indeks Straits Times menguat 0,25 poin atau 0,01 persen ke posisi 3.124,2.