Rupiah menguat Selasa pagi

id rupiah,dolar,kurs,analis

Rupiah menguat Selasa pagi

Ilustrasi: Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menyemprotkan cairan disinfektan ke sejumlah uang rupiah yang baru diterima dari nasabah di kantor BNI Cabang Kupang, NTT (3/6/2020). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aa. (Antara Foto/Kornelis Kaha)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat, ditopang pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), yang akan mempertahankan suku bunga rendah.

Pada pukul 9.30 WIB rupiah bergerak menguat 90 poin atau 0,63 persen menjadi Rp14.154 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.244 per dolar AS.

"Pagi ini, sebagian aset mata uang berisiko termasuk rupiah terlihat positif karena adanya komentar tertulis Gubernur Fed yang menyatakan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah dalam jangka waktu yang lama untuk membantu memulihkan ekonomi," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Di sisi lain, lanjut dia, data indeks aktivitas manufaktur dan non-manufaktur China pada bulan Juni yang menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas memberikan harapan pergerakan ekonomi dunia sehingga turut mempengaruhi mata uang negara berkembang.

Kendati demikian ia mengatakan kekhawatiran pelaku pasar uang terhadap peningkatan penyebaran COVID-19, baik di dalam negeri maupun eksternal masih belum hilang sehingga potensi pembalikan arah mata uang rupiah berpotensi terjadi pada hari ini (30/6).

"Tarik menarik sentimen positif dan negatif ini bisa membuat rupiah bergerak mengalami pelemahan atau penguatan yang tipis hari ini," katanya.

Ia memperkirakan pergerakan rupiah pada Selasa ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.150 hingga Rp14.300 per dolar AS.

Pada Senin (29/6) kemarin rupiah ditutup melemah 25 poin atau 0,18 persen menjadi Rp14.245 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.220 per dolar AS.