Goetze, yang sempat luntang lantung setelah kontraknya tak diperpanjang oleh Borussia Dortmund, menandatangani kontrak berdurasi dua tahun di PSV.
Keberadaan pelatih asal Jerman, Roger Schmidt, di PSV menjadi salah satu hal yang berhasil meyakinkan kepindahan pencetak gol penentu gelar juara Piala Dunia 2014 bagi Der Panzer itu ke Belanda.
"Saya beberapa kali berbincang dengan Roger dan perlahan-lahan mulai serius mempertimbangkan langkah kepindahan ke Belanda," kata Goetze dalam laman resmi PSV.
"Banyak tawaran yang datang musim panas ini, tetapi saya seorang yang emosional dan cenderung memilih sesuai keinginan. Saya siap menghadapi tantangan baru dan itu ada di Eindhoven," ujarnya menambahkan.
#DeadlineDay? We ♥ it! ????
— PSV (@PSV) October 6, 2020
#FEINdhoven
#WelkomThuisMarco
#MeisterMario
Good night! ???? pic.twitter.com/E48cSUzmUF
Goetze jadi rekrutan ketiga yang dicapai PSV dalam tenggat transfer Eredivisie selain Marco van Ginkel dan Adrian Fein yang tiba dengan status pinjaman.
PSV jelas menjadi kesempatan bagi Goetze untuk merejuvenasi kariernya yang tampak mandeg dalam beberapa musim terakhir.
Produk akademi Dortmund itu menanjak kariernya di usia belia dan debut di tim utama saat masih berumur 17 tahun serta membantu klub itu jadi juara Bundesliga dua musim beruntun pada 2010/11 dan 2011/12.
Pada 2013, Goetze menyeberang ke Bayern Muenchen tetapi gagal bersaing di tim utama dan kariernya seolah menemui kerikil tajam sehingga memutuskan pulang Dortmund pada 2016.
Tenor kedua Goetze di Dortmund tidak sesukses kesempatan pertamanya dan hanya tampil 75 kali dalam empat musim terakhir, sebagian besar dari bangku cadangan.
Redupnya penampilan Goetze di level klub juga membuat ia tak dilirik lagi oleh pelatih kepala tim nasional Jerman Joachim Loew, sehingga tak dipanggil dalam skuat Piala Dunia 2018.
