Dubai (ANTARA) - Bandara Kabul di Afghanistan siap sekitar 90 persen untuk dioperasionalkan kembali dan rencananya akan dibuka secara bertahap, kata pejabat Qatar pada Kamis.
Dibukanya kembali bandara yang menjadi jalur kehidupan vital, baik dengan dunia luar maupun dengan seluruh wilayah pegunungan Afghanistan, menjadi prioritas bagi pemerintahan Taliban saat kelompok tersebut berupaya memulihkan ketertiban usai merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus.
Bandara Kabul ditutup sejak berakhirnya evakuasi besar-besaran yang dipimpin oleh AS untuk membawa keluar warga negara mereka, warga negara Barat lain, dan warga Afganistan yang membantu negara-negara Barat.
Akan ada penerbangan pada Jumat, menurut utusan khusus Qatar, Mutlaq bin Majed Al Qahtani. Ia menambahkan bahwa penerbangan dari Kabul pada Kamis merupakan penerbangan reguler, bukan evakuasi.
Penerbangan tujuan Kabul akan melintasi wilayah udara Pakistan untuk sementara waktu sebab mayoritas wilayah Afghanistan masih belum terjangkau oleh radar penerbangan, kata pejabat sebelumnya.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Jelang Lebaran, bom meledak di Kabul
Minggu, 1 Mei 2022 10:33 Wib
ISIS dalang dua ledakan di Kabul
Kamis, 18 November 2021 9:07 Wib
Kumpul keluarga, Marinir AS bertugas di Bandara Kabul
Senin, 4 Oktober 2021 8:05 Wib
Ini daftar negara yang melakukan evakuasi dari Afghanistan
Minggu, 29 Agustus 2021 13:25 Wib
Pesepak bola Afghanistan tewas terjatuh dari pesawat AS di Kabul
Jumat, 20 Agustus 2021 8:33 Wib
Taliban dukung rencana Inggris lakukan evakuasi warga
Kamis, 19 Agustus 2021 11:43 Wib
Kabul tampak seperti kota mati, penjaga keamanan melarikan diri
Senin, 16 Agustus 2021 15:02 Wib
Turki tawarkan jaga bandara Afghanistan
Rabu, 9 Juni 2021 7:40 Wib