Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi masih melemah seiring kekhawatiran terhadap risiko resesi global akibat kenaikan suku bunga.
Rupiah pagi ini melemah 18 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp15.148 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.130 per dolar AS.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Selasa, mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS didorong oleh sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang masih menjadi isu utama.
"Risiko resesi dikarenakan oleh tingginya nilai suku bunga menyebabkan kekhawatiran sehingga dolar AS sebagai aset safe haven terkerek naik," ujar Revandra.
The Federal Reserve baru saja menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) lagi pada pertemuan September ini. The Fed diproyeksikan akan menaikkan suku bunga hingga di kisaran 4,25-4,5 persen pada akhir 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah masih melemah seiring kekhawatiran risiko resesi global
Berita Lainnya
AS pasok senjata Israel seharga satu miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 21:26 Wib
Indonesia menawarkan proyek air 9,6 miliar dolar AS
Sabtu, 20 April 2024 20:53 Wib
Eks ajudan SYL mengaku memberikan tas isi dolar ke ajudan Firli
Rabu, 17 April 2024 16:00 Wib
Di pasaran, harga emas turun
Sabtu, 23 Maret 2024 5:47 Wib
Modal asing masuk RI tembus 1,4 miliar dolar AS
Rabu, 20 Maret 2024 16:55 Wib
Merosot, harga emas
Jumat, 15 Maret 2024 5:31 Wib
Naik, di pasaran harga emas
Kamis, 14 Maret 2024 6:09 Wib
Merosot, harga emas
Rabu, 13 Maret 2024 7:54 Wib