Adopsi teknologi inovatif lawan pencucian uang

id B20 Indonesia,G20 Indonesia,Pencucian Uang,ICAEW

Adopsi teknologi inovatif lawan pencucian uang

Chair of the B20 Indonesia Integrity & Compliance Task Forces Haryanto Tiara Budiman (kedua dari kanan) dalam Konferensi Integrity and Compliance Task Force B20 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (28/9/2022). (ANTARA/HO-ICAEW)

Jakarta (ANTARA) - Indonesia’s B20 Integrity and Compliance Task Force memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti untuk mengatasi tantangan bisnis, seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia, salah satunya dengan mempromosikan pengadopsian solusi teknologi yang inovatif.

Rekomendasi lainnya yaitu mengidentifikasi yang harus diperhatikan ketika negara memperbarui penilaian risiko pencucian uang/pendanaan terorisme (ML/TF) nasional, sektoral, dan kelembagaan, menentukan bagaimana bisnis mendapatkan dukungan untuk menerapkan dan mematuhi peraturan ML/TF secara efektif, mempromosikan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta mendorong penyebaran informasi publik-swasta dan swasta-swasta.

"Ada kebutuhan nyata bagi kami untuk menyesuaikan dan meningkatkan kerangka kerja integritas kami berdasarkan lanskap risiko pencucian uang yang berubah," kata Chair of the B20 Integrity and Compliance Task Force Haryanto Tiara Budiman dalam Konferensi Integrity and Compliance Task Force B20 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, lanskap risiko pencucian uang yang berubah disebabkan oleh digitalisasi dan cara kerja baru bersamaan dengan peningkatan tata kelola dan kerja kolaboratif untuk mempromosikan efektivitas langkah-langkah penanggulangan baru.

Indonesia dinilai perlu fokus pada identifikasi faktor risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme dengan meningkatkan kemampuan dan efisiensi identifikasi risiko.

Haryanto menilai hal tersebut perlu dilakukan secara efektif dengan menggunakan pendekatan berbasis risiko yang relevan dan spesifik untuk setiap industri dan konteks kelembagaan.

"Oleh karena itu, penilaian risiko pendanaan terorisme pencucian uang nasional, sektoral dan institusional perlu dimutakhirkan dengan mempertimbangkan perubahan aspek sosial ekonomi, teknologi, dan perilaku," ungkapnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: B20 sarankan pengadopsian teknologi inovatif lawan pencucian uang
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024