Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau pengelola desa wisata yang ada di wilayah setempat untuk tidak membuat kegiatan outbond susur sungai kepada tamu atau pengunjung selama musim hujan dan cuaca ekstrem.
"Selain kegiatan susur sungai, kegiatan lain yang rawan dan berpotensi menimbulkan bahaya saat musim hujan agar jangan diagendakan," kata Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nyoman Rai Savitri di Sleman, Rabu.
Menurut dia, kegiatan yang dinilai rawan tersebut diantaranya perjalanan di kawasan perbukitan yang rawan longsor, maupun aktivitas di embung yang terhubung aliran sungai.
"Selain itu pengelola juga kami minta untuk mewaspadai pohon-pohon besar yang ada di lingkungan desa wisata, terutama yang rawan tumbang," katanya.
Ia mengatakan Dinas Pariwisata Sleman beberapa waktu lalu telah memberikan pelatihan penanggulangan bencana kepada para pengelola dan pelaku wisata.
"Dengan bekal pelatihan tersebut diharapkan pelaku wisata dapat melakukan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana terutama untuk pertolongan pertama jika terjadi bencana," katanya.
Rai Savitri juga meminta pengelola untuk terus mengikuti perkembangan cuaca dari BMKG Yogyakarta dan selalu menjalin komunikasi dengan BPBD Sleman maupun komunitas relawan penanggulangan bencana.
"Sedangkan bagi desa wisata yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi juga kami minta terus memantau aktivitas Gunung Merapi dari instansi berwenang (BPPTKG) dan merespon cepat jika ada peringatan dini," katanya.
Ia mengatakan keamanan, kenyamanan dan keselamatan wisatawan atau pengunjung harus menjadi prioritas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar Sleman imbau desa wisata tidak agendakan susur sungai
Berita Lainnya
Dinas Pariwisata Bantul optimalkan petugas retribusi wisata libur Natal-Tahun Baru
Kamis, 19 Desember 2024 20:26 Wib
Anggota DPD RI sarankan Pemkab Kulon Progo memetakan potensi wisata
Rabu, 18 Desember 2024 5:56 Wib
Kawasan wisata di Kota Yogyakarta dilengkapi alat pacu jantung AED
Selasa, 17 Desember 2024 16:47 Wib
Pemkab Gunungkidul menjadikan Karangmojo sebagai lokasi wisata edukasi
Jumat, 13 Desember 2024 13:34 Wib
Dispar Bantul imbau tingkatkan kewaspadaan untuk daerah wisata rawan bencana
Jumat, 6 Desember 2024 13:13 Wib
Dinas Pariwisata Bantul siagakan personel pengendalian pintu masuk objek wisata
Rabu, 4 Desember 2024 18:09 Wib
FAJI DIY selenggarakan festival rafting kenalkan wisata Bukit Menoreh
Selasa, 3 Desember 2024 18:16 Wib
Sebanyak 2,1 juta orang kunjungi destinasi wisata Bantul hingga November 2024
Selasa, 3 Desember 2024 13:03 Wib