Houston (ANTARA) - Harga minyak berjangka merosot di pasaran pada perdagangan berombak pada akhir transaksi Sabtu pagi WIB menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) pada Minggu (4/12).
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari merosot 1,31 dolar AS atau 1,5 persen, menjadi menetap di 85,57 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari terpangkas 1,24 dolar AS atau 1,5 persen, menjadi ditutup di 79,98 dolar AS per barel.
Kedua kontrak turun, setelah keluar dan masuk dari wilayah negatif, tetapi membukukan kenaikan mingguan pertama mereka masing-masing sekitar 2,5 persen untuk Brent dan 5,0 persen untuk WTI, setelah tiga minggu berturut-turut mencatat penurunan.
"Pedagang akan ragu-ragu untuk menjual selama akhir pekan jika ada gemuruh yang berkembang bahwa OPEC+ mungkin mencoba untuk mengejutkan pasar pada pertemuan akhir pekan mereka," kata Phil Flynn, seorang analis di grup Price Futures.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minyak turun jelang pertemuan OPEC+ dan larangan UE atas minyak Rusia
Berita Lainnya
Konflik Iran-Israel picu kenaikan harga minyak dan emas
Rabu, 17 April 2024 19:31 Wib
Berpotensi naik, impor minyak mentah imbas konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 17:54 Wib
Pemerintah waspadai kenaikan harga minyak efek konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 5:31 Wib
Harga CPO melonjak dipengaruhi minyak nabati China dan AS
Sabtu, 30 Maret 2024 7:38 Wib
Pemerintah segera bayar utang "rafaksi" minyak goreng kepada pengusaha
Senin, 25 Maret 2024 16:25 Wib
HET minyak goreng ditahan selama Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 18:51 Wib
Minyak sawit, ungkap BRIN, paling memungkinkan diolah jadi energi
Minggu, 3 Maret 2024 5:29 Wib
Belum memadai, produksi singkong Indonesia untuk energi, kata BRIN
Minggu, 3 Maret 2024 5:25 Wib