IDAI: Tanah jadi media utama tularkan kecacingan pada anak

id idai,kecacingan,cacingan,phbs,cacing tambang

IDAI: Tanah jadi media utama tularkan kecacingan pada anak

Anggota UKK Infeksi Tropik IDAI Ayodhia Pitaloka Pasaribu dalam Media Brief Kecacingan Pada Anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (3/2/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan tanah menjadi media utama bagi cacing untuk menularkan infeksi yang menyebabkan kecacingan pada anak.

“Kalau kita bicara kecacingan secara umum, ini dikhususkan pada infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah atau kita sebut dengan Soil Transmitted Helminth. Ini harus ada tanah perantaranya,” kata Anggota UKK Infeksi Tropik IDAI Ayodhia Pitaloka Pasaribu dalam Media Brief Kecacingan Pada Anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Ayodhia menuturkan kecacingan menjadi salah satu penyakit tropis terabaikan (NTD) yang seringkali disepelekan oleh banyak orang. Di Indonesia, kasus kejadian kecacingan terbilang masih umum ditemukan karena mempunyai karakteristik tanah yang gembur dan lembab.

Karakteristik itu membantu telur cacing secara ideal dapat berkembang dan menyebar di lingkungan sekitar. Ketika ada orang kecacingan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) misalnya, feses yang dibuang akan mengandung telur cacing yang jatuh ke tanah dan membuat tumbuhan sekitar terkontaminasi.
 

Ketika seseorang memakan tumbuhan tersebut tanpa dicuci secara bersih, maka akan memperlebar peluang terkena kecacingan.

“Secara umum prevalensi kecacingan masih tinggi, terutama kalau kita breakdown di beberapa provinsi, dan ini biasanya kita temukan pada wilayah-wilayah dengan penduduk yang kurang mampu dan sanitasinya kurang baik atau buruk,” katanya.

Untuk jenis cacing yang menyebabkan infeksi, terdiri dari beberapa golongan seperti cacing gelang atau Ascaris Lumbricoides, cacing cambuk atau Trichuris Trichiura maupun cacing tambang jenis Ancylostoma Duodenale atau Necator Americanus.

Ayodhia melanjutkan kecacingan dapat menurunkan tingkat produktivitas seseorang dan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Sehingga dalam penanganannya selain melalui pemberian obat, penciptaan lingkungan yang higienis dan sanitasi yang bersih sangat penting untuk mencegah kecacingan.

Bentuk penanggulangan lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperketat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satunya adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga asupan makanan higienis dan bersih.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024