Chicago (ANTARA) - Terprosok harga emas pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB memperpanjang kerugian untuk sesi keempat berturut-turut,
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 14,70 dolar AS atau 0,80 persen menjadi ditutup pada 1.826,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.841,20 dolar AS dan terendah di 1.824,80 dolar AS.
Emas berjangka turun tipis satu dolar AS atau 0,05 persen menjadi pada 1.841,50 dolar AS pada Rabu (22/2/2023), setelah tergelincir 7,70 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.842,50 dolar AS pada Selasa (21/2/2023), dan melemah 1,60 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.850,20 dolar AS pada Jumat (17/2/2023).
Bursa Comex ditutup pada Senin (20/2/2023) untuk libur memperingati Hari Presiden.
Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Fed pada 31 Januari - 1 Februari yang dirilis pada Rabu (22/2/2023) menegaskan bahwa pembuat kebijakan dengan tegas mendukung rencana untuk terus menaikkan suku bunga dan mempertahankan lebih lama dari waktu yang diperkirakan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas jatuh tertekan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut
Berita Lainnya
Mahasiswa Indonesia harus siap menuju Generasi Emas 2045
Sabtu, 4 Mei 2024 14:42 Wib
Merosot, harga emas Antam
Sabtu, 4 Mei 2024 10:40 Wib
Anjlok, harga emas Antam
Jumat, 3 Mei 2024 9:02 Wib
Melonjak, harga emas Antam
Kamis, 2 Mei 2024 10:07 Wib
Prabowo mengajak buruh berjuang bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045
Rabu, 1 Mei 2024 15:49 Wib
Turun, harga emas Antam
Rabu, 1 Mei 2024 11:14 Wib
Stabil, harga emas Antam
Selasa, 30 April 2024 9:51 Wib
Anjlok, harga emas Antam
Senin, 29 April 2024 10:29 Wib