Gorontalo (ANTARA) - Puluhan penyelam yang tergabung dalam Wawahe’a Gorontalo Community (WGC) dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango merayakan tradisi malam pasang lampu atau tumbilotohe di bawah laut, Selasa malam.
Para penyelam tersebut menyalakan lampu dan membentangkan spanduk tumbilotohe pada kedalaman laut sekitar 10-15 meter, di perairan wisata hiu paus Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone.
“Ini tumbilotohe underwater yang ketiga kalinya kami laksanakan, tapi kali ini bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Bone Bolango. Melalui kegiatan ini, kami ingin menjaga tradisi tumbilotohe di Gorontalo dalam bentuk yang berbeda, yaitu dalam laut,” kata juru bicara WGC, Dian Novian.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Bone Bolango, Yudin Maksum mengatakan pihaknya memberikan dukungan sebesar-besarnya untuk kegiatan tersebut.“Kegiatan seperti ini dapat mengangkat citra pariwisata Bone Bolango, serta mendukung konservasi lingkungan dan hiu paus di perairan ini,” ujarnya.
Dalam bahasa Gorontalo tumbilo berarti menyalakan dan tohe artinya lampu.