Chicago (ANTARA) - Turun, harga emas berjangka pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB tertekan oleh dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 9,00 dolar AS atau 0,46 persen menjadi ditutup pada 1.936,60 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.946,80 dolar AS dan terendah di 1.933,80 dolar AS.
Emas berjangka terangkat 6,00 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.945,60 dolar AS pada Jumat (22/9/2023), setelah anjlok 27,50 dolar AS atau 1,40 persen menjadi 1.939,60 dolar AS pada Kamis (21/9/2023), dan bertambah 13,40 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.967,10 dolar AS pada Rabu (20/9/2023).
Indeks dolar pada Senin (25/9/2023) memperpanjang kenaikannya sejak minggu lalu, mencapai level tertinggi sejak November. Dolar yang lebih kuat menghambat pembelian komoditas-komoditas dalam mata uang dolar, termasuk emas, oleh pemegang mata uang lainnya.
Dolar telah mengalami kebangkitan sejak The Fed pekan lalu memproyeksikan kenaikan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada akhir tahun, meskipun mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk September di pertemuan kebijakan pada Rabu (20/9/2023).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga emas tergelincir tertekan dolar AS yang lebih kuat