Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia, menyebutkan Prabowo sudah mahir untuk menghadapi debat capres terakhir pada 4 Februari mendatang.
"Pak Prabowo kan sudah 15 tahun berdebat, beliau sudah mahir, sudah paling paham lah," kata Bahlil ketika ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat.
Selain Prabowo, dia pun menilai Gibran adalah seseorang yang cerdas, yang tidak perlu banyak diarahkan—meskipun publik seringkali mempertanyakan kapabilitas-nya sebagai cawapres.
"Mas Gibran di awal-awal orang selalu tanya saya, (saya jawab) Mas Gibran itu orang cerdas juga, jadi nggak perlu diarah-arahin pula. Bisa (dia)," ucap Bahlil.
Ketika ditanya apakah Prabowo akan mengambil langkah yang sama seperti cawapres nomor urut 3 Mohammad Mahfud Md yang mundur dari jajaran menteri kabinet, Bahlil menolak berkomentar.
"Saya katakan itu hak politik masing-masing ya. Saya nggak boleh menjawab sesuatu yang melampaui batas kemampuan saya," ujarnya.
Sebagai anggota tim sukses Prabowo-Gibran, Bahlil mengaku optimistis Pilpres mendatang bisa berlangsung sekali putaran.
Menurut dia, dengan selesai sekali putaran, negara bisa menghemat anggaran hingga hampir Rp30 triliun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bahlil sebut Prabowo sudah mahir untuk hadapi debat capres terakhir
