PT DI mengusulkan "engineering work package" di "offset" pengadaan Rafale

id offset Rafale,jet tempur Rafale,engineering work package,PT Dirgantara Indonesia,PT Len Industri,Defend ID

PT DI mengusulkan "engineering work package" di "offset" pengadaan Rafale

Direktur Utama Defend ID yang juga Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin (tengah) bersama jajaran direksi Defend ID, antara lain Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan (kanan), Direktur Keuangan Defend ID Indarto Pamoengkas (dua kanan), Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose (dua kiri), dan Direktur Keuangan PT Dahana Ahyanizzaman (kiri) menggelar jumpa pers terkait pengumuman hasil RUPS Laporan Keuangan Kinerja Tahun Anggaran 2023 Defend ID di Jakarta, Senin (1/7/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Jakarta (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (DI) mengusulkan adanya engineering work package (EWP) dalam kerja sama offset (imbal beli) pengadaan alutsista buatan asing, termasuk jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Perancis.

Kementerian Pertahanan pada 9 Januari 2024 mengumumkan Indonesia resmi memborong 42 jet tempur Rafale dari Perancis, yang dalam proses pembuatannya juga mencakup sejumlah kerja sama alih teknologi (ToT) dan offset antara Dassault Aviation, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Len Industri.

“Di luar offset yang sudah menjadi standar Kementerian Pertahanan, kami usulkan satu proposal yang disebut engineering work package. Engineering work package adalah satu offset yang kami tawarkan adalah kemampuan brain daripada engineer (teknisi) untuk menyelesaikan masalah dari aspek engineering, analisis, drawing dan sebagainya,” kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan pada jumpa pers bersama jajaran direksi Defend ID di Jakarta, Senin.



Defend ID merupakan holding BUMN bidang pertahanan yang terdiri atas PT Len Industri sebagai induk perusahaan, dan empat anak perusahaan yaitu PT Dirgantara Indonesia (DI), PT Pindad, PT PAL Indonesia dan PT Dahana.

Gita meyakini EWP tidak hanya memberikan nilai tambah dari sisi pengetahuan dan kemampuan untuk menguasai teknologi, tetapi juga ada sisi komersialnya.

Dalam sesi jumpa pers yang sama, Direktur Utama Defend ID Bobby Rasyidin juga mengungkap ada tiga program offset antara PT Len Industri dan Dassault dalam pengadaan Rafale pesanan Indonesia. Walaupun demikian, Bobby tidak menyebutkan lebih lanjut cakupan kerja sama offset tersebut.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT DI usul engineering work package dalam offset pengadaan Rafale
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024