Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di sekolah jenjang sekolah dasar dan menengah pertama daerah ini masih berjalan dan belum ada laporan sekolah yang menghentikan.
"Kami belum menerima laporan soal ada atau tidaknya Program MBG yang berhenti di Bantul. Karena memang sebetulnya kami tidak terkait langsung dengan pengelolaan Program MBG itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Nugroho Eko Setyanto, Jumat.
Menurut dia, pemerintah daerah hanya mengetahui dan melakukan pendataan mana saja sekolah di Bantul yang mendapatkan Program MBG, karena untuk pelaksanaannya diampu oleh pihak Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) hingga Badan Gizi Nasional (BGN).
Dia menyebut ada beberapa sekolah di Bantul yang saat ini para siswanya masih mendapatkan Program MBG, diantaranya tersebar di wilayah Kecamatan Sewon, Kasihan, dan Banguntapan.
"Untuk Program MBG dari SPPG di Sewon itu diberikan ke siswa SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) Baik, MI (Madrasah Ibtidaiyah) Al Muhsin, MTs (Madrasah Tsanawiyah) Ali Maksum, MA (Madrasah Aliyah) Ali Maksum, dan SMK Al Munawwir dengan total 2.635 siswa," katanya.
Sedangkan Program MBG dari SPPG Yayasan Syakaa Rabbaka Kecamatan Sewon diberikan kepada siswa SD Jarakan, SD Negeri Sawit, SD Winongo, SD 2 Wojo, SMP Muh Kasihan, SMAN 1 Kasihan, dan SMAN 1 Sewon, dengan total penerima 3.019 siswa.
Selanjutnya untuk Program MBG dari SPPG Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta tersebar di beberapa sekolah.
"Siswa kami yang dapat program tersebut ada di TK (Taman Kanak-kanak) ABA Wonocatur Banguntapan, dan MTs Negeri 9 Bantul, dengan total penerima 606 siswa," katanya.
Sementara itu, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud TNI AU Adisutjipto Yogyakarta Letkol Sus Rizwar mengatakan pelaksanaan Program MBG dibawah koordinasinya saat ini masih berjalan.
"Program MBG di tempat kami masih berjalan, malah bertambah satu sekolah lagi. Jadi penerima manfaat program tersebut di tempat kami saat ini sejumlah 3.454 siswa dari 15 sekolah yang ada di sekitar Lanud Adisutjipto," katanya.
