Bantul, DIY (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan ribuan pompa air untuk mengantisipasi dampak kemarau terhadap kegiatan budi daya tanaman pertanian.
"Kita sudah ada informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) terkait ramalan kemarau dan kita sudah menyiapkan pompa, ada sekitar 4.000 pompa air," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo di Bantul, DIY, Rabu.
Menurut dia, ribuan pompa air bantuan dari pemerintah baik melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) maupun APBN yang diberikan secara bertahap setiap tahun tersebut terdapat di kelompok-kelompok tani, yang pemanfaatannya untuk kepentingan bersama.
"Kalau ramalan kemarau perkiraan lebih pendek dibandingkan tahun tahun lalu, namun tetap kita antisipasi, karena terus terang sudah banyak petani yang mulai tanam, dan bantuan pompa itu kan banyak sekali yang sudah diterima kelompok tani," katanya.
DKPP Bantul juga mengimbau para petani agar dalam kegiatan budidaya tanaman pertanian memperhatikan kondisi ketersediaan air irigasi di daerah lahan, agar tidak berdampak pada pertumbuhan tanaman pangan.
"Tetapi, saya kira yang daerah daerah kesulitan air itu oleh petani ditanami bukan padi, namun tanaman yang tidak banyak membutuhkan air, seperti palawija dan hortikultura," katanya.
Lebih lanjut, Joko juga mengatakan dalam upaya percepatan tanam padi di Bantul di antaranya dengan penyediaan pupuk, benih unggul dan fasilitasi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok tani serta penyediaan fasilitas sarana irigasi pertanian.
"Kami komunikasi dengan stakeholder yang menangani urusan irigasi, sehingga sudah kami perhitungkan kondisi jaringan irigasi, kami juga minta bantuan pusat untuk mesin maupun perbaikan jaringan irigasi," katanya.
Pada 2025, DKPP Bantul menargetkan luas tanam dan panen padi mencapai 34 ribu hektare dengan produktivitas panen rata rata delapan ton per hektare. Target ini naik dari realisasi panen pada 2024 yang seluas 31 ribu hektare.