Kemenko PM mengambil alih KPM graduasi agar tak kembali menerima Bansos

id Graduasi kemensos, Kemenko PM, Muhaimin Iskandar

Kemenko PM mengambil alih KPM graduasi agar tak kembali menerima Bansos

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dalam Graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diinisiasi Kemensos di Jakarta, Senin (8/12/2025). ANTARA/Asep Firmansyah

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) akan mengambil alih skema pemberdayaan keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah graduasi atau naik kelas dari Kemensos agar tidak kembali jatuh miskin dan menerima bantuan sosial.

"Tentu saja kita ingin stimulus ini yang lulus digraduasi ini betul-betul ditangkap oleh kementerian lain di bidang pemberdayaan," ujar Menko PM Muhaimin Iskandar saat menghadiri graduasi KPM Kemensos di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, seratusan keluarga di wilayah Jakarta dinyatakan telah naik kelas atau graduasi oleh Kementerian Sosial dari asalnya tidak berdaya menjadi berdaya lewat sejumlah unit usaha.

Mereka adalah masyarakat yang diberikan bantuan dan pendampingan usaha oleh Kemensos. Dengan status naik kelas tersebut, para penerima KPM tersebut tidak akan bergantung lagi dengan Bansos.

Muhaimin Iskandar menegaskan pentingnya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan sosial pemerintah karena sifatnya yang sementara dan diprioritaskan bagi warga yang benar-benar membutuhkan.

"Yang paling penting, semua warga masyarakat tidak bergantung kepada bansos. Bantuan pemerintah itu hanya untuk yang betul-betul membutuhkan, sehingga keterbatasan anggaran tepat sasaran," ujar Muhaimin.

Ia menjelaskan terdapat tiga hal pokok dalam memastikan penyaluran bantuan berjalan efektif. Pertama, pembaruan data penerima manfaat harus dilakukan secara berkelanjutan.

Kedua, ia meminta seluruh pendamping program di tingkat pusat, daerah, hingga birokrasi menerapkan paradigma graduasi atau kenaikan kelas bagi penerima bansos yang telah mandiri.

Menurut dia, pola kerja tersebut akan mendorong perbaikan tata kelola data sekaligus memacu kemandirian masyarakat.

"Semangat gotong royong dari pemerintah dan masyarakat harus terus terjadi," ujarnya.

Ketiga, Muhaimin mendorong agar masyarakat yang telah lulus program graduasi mendapat dukungan lanjutan dari kementerian dan lembaga lain, terutama di bidang pemberdayaan ekonomi.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, seperti Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, hingga Kementerian Keuangan, untuk menyediakan akses permodalan dan penguatan kapasitas ekonomi produktif.

"Hari ini kita bisa meluluskan di Jakarta saja lebih dari 300 orang. Mereka siap bekerja mandiri, menjadi pelaku bisnis yang mandiri," kata Muhaimin.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenko PM ambil alih KPM graduasi agar tak kembali terima Bansos

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.