Jayapura (ANTARA Jogja) - Satu dari lima penumpang pesawat Twin Otter milik Trigana yang ditembak dibagian leher saat berada di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Minggu pagi yakni Leiron Kogoya adalah wartawan Papua Pos Nabire grup surat kabar harian Pasfici Pos.

Pemimpin redaksi grup Pasific Pos, Angelbertha Sinaga, Minggu pagi ketika dihubungi ANTARA Jayapura mengakui jika Leiron Kogoya adalah salah satu stafnya yang bekerja di Papua Pos Nabire.

"Dia wartawan kami, Papua Pos Nabire grup Pasific Pos," katanya dengan nada isak tangis.

Dari informasi yang didapatkan ANTARA Jayapura, Leiron Kogoya sudah sering melakukan perjalanan peliputan dari Nabire, Mulia dan Jayapura atau pun sebaliknya.

Sementara itu kabar kematian salah seorang wartawan di Mulia, Puncak Jaya telah menghebohkan komunitas wartawan yang ada di Jayapura.

Dian Kandipi salah seorang wartawati lokal Jayapura dalam pesan BBM-nya di grup Pis Jurnalis Papua sangat menyayangkan peristiwa memilukan itu.

"Turut Berduka cita," katanya.

Data yang dihimpun ANTARA mengungkapkan, pesawat dengan kode penerbangan PK-YRF itu ditembak sesaat hendak mendarat di Bandara Mulia, hingga mengakibatkan pilot Bebi Astek yang  terkena tembakan dibagian kaki dan co pilot Willy terkena serpihan peluru di jarinya, sehingga tidak dapat mengendalikan pesawat.

Dan pesawat pun menabrak gudang yang ada di lapangan terbang Mulia.  
Tembakan itu juga mengakibatkan satu penumpang berjenis kelamin wanita yang belum diketahui identitasnya juga terkena tembakan dibagian tangan.

Tembakan dari kelompok bersenjata itu mengakibatkan bagian pesawat nampak berlubang.

Saat ini seluruh korban masih berada di RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan intensif.
(KR-ARG)

Pewarta :
Editor : Agus Priyanto
Copyright © ANTARA 2024