Jogja (ANTARA Jogja) - Kesadaran, tanggung jawab, dan peran aktif seluruh komponen bangsa dalam pelembagaan nilai-nilai Pancasila masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan, kata pakar hukum dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sudjito.
"Dengan demikian, seluruh komponen bangsa memiliki kesadaran kolektif untuk bersama-sama melakukan revitalisasi, internalisasi, dan implementasi nilai-nilai Pancasila. Hal itu membutuhkan metode dan strategi pelembagaan," katanya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, bangsa ini membutuhkan metode dan strategi pelembagaan nilai-nilai Pancasila yang lebih membumi, konkret, implementatif, dan operasional. Hal itu penting karena pola dogmatis dan indoktrinasi seperti yang dilakukan Orde Baru tidak mungkin lagi diterapkan dan sudah tidak relevan.
Berkaitan dengan hal itu, kata dia, Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar Kongres Pancasila IV di Yogyakarta, 31 Mei hingga 1 Juni 2012.
"Kongres Pancasila yang keempat itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, tanggung jawab, dan peran aktif seluruh komponen bangsa dalam rangka pelembagaan nilai-nilai Pancasila," kata Guru Besar Fakultas Hukum UGM itu.
Selain itu, kata dia, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang strategi pelembagaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
"Dari kongres tersebut diharapkan bisa terwujud strategi pelembagaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan secara lebih konkret, implementatif, dan operasional," kata Sudjito yang juga Ketua Panitia Kongres Pancasila IV.
Ketua Tim Pengarah Kongres Pancasila IV, Sutaryo mengatakan, kegiatan yang akan diikuti sekitar 400 peserta dari berbagai kalangan itu menampilkan pembicara utama Ketua MK Mahfud MD.
"Selain itu, juga menampilkan beberapa pembicara di antaranya Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ahmad Syafii Ma`arif, Lukman Hakim Saefuddin, Sri Edi Swasono, dan Siswono Yudohusodo," katanya.
Ia mengatakan sebagai rangkaian dari penyelenggaraan Kongres Pancasila IV akan diadakan Kursus Pancasila untuk umum pada 30 Mei 2012.
"Kursus Pancasila itu akan menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Yudi Latif, Pratikno, dan Edy Suandi Hamid. Mereka akan membahas Pancasila dari sisi filsafat, politik, dan ekonomi," kata Sutaryo yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM.
(B015)
"Dengan demikian, seluruh komponen bangsa memiliki kesadaran kolektif untuk bersama-sama melakukan revitalisasi, internalisasi, dan implementasi nilai-nilai Pancasila. Hal itu membutuhkan metode dan strategi pelembagaan," katanya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, bangsa ini membutuhkan metode dan strategi pelembagaan nilai-nilai Pancasila yang lebih membumi, konkret, implementatif, dan operasional. Hal itu penting karena pola dogmatis dan indoktrinasi seperti yang dilakukan Orde Baru tidak mungkin lagi diterapkan dan sudah tidak relevan.
Berkaitan dengan hal itu, kata dia, Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar Kongres Pancasila IV di Yogyakarta, 31 Mei hingga 1 Juni 2012.
"Kongres Pancasila yang keempat itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, tanggung jawab, dan peran aktif seluruh komponen bangsa dalam rangka pelembagaan nilai-nilai Pancasila," kata Guru Besar Fakultas Hukum UGM itu.
Selain itu, kata dia, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang strategi pelembagaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat.
"Dari kongres tersebut diharapkan bisa terwujud strategi pelembagaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan secara lebih konkret, implementatif, dan operasional," kata Sudjito yang juga Ketua Panitia Kongres Pancasila IV.
Ketua Tim Pengarah Kongres Pancasila IV, Sutaryo mengatakan, kegiatan yang akan diikuti sekitar 400 peserta dari berbagai kalangan itu menampilkan pembicara utama Ketua MK Mahfud MD.
"Selain itu, juga menampilkan beberapa pembicara di antaranya Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ahmad Syafii Ma`arif, Lukman Hakim Saefuddin, Sri Edi Swasono, dan Siswono Yudohusodo," katanya.
Ia mengatakan sebagai rangkaian dari penyelenggaraan Kongres Pancasila IV akan diadakan Kursus Pancasila untuk umum pada 30 Mei 2012.
"Kursus Pancasila itu akan menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Yudi Latif, Pratikno, dan Edy Suandi Hamid. Mereka akan membahas Pancasila dari sisi filsafat, politik, dan ekonomi," kata Sutaryo yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM.
(B015)