Jogja (ANTARA Jogja) - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menegaskan bahwa pelembagaan nilai-nilai Pancasila itu penting, karena bangsa ini telah kehilangan banyak hal yang baik di masa lalu.

"Bangsa Indonesia perlu mengembalikan Pancasila sebagai fundamental atau sumber dari segala sumber hukum dan didukung dengan kepemimpinan yang kuat," katanya dalam Kongres Pancasila IV di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, strategi pelembagaan nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan karena dasar negara Pancasila sebagai konsep dan gagasan sebenarnya sudah selesai, sehingga tinggal pengembalian Pancasila sebagai fitrah suatu bangsa.

"Fitrah Pancasila adalah bagian terpenting dari jiwa bangsa, pandangan, cara hidup bangsa, ideologi negara, kesepakatan tentang cara penyelesaian bersama oleh berbagai subideologi yang berbeda, dan menjadi cita hukum," katanya.

Ia mengatakan, strategi pelembagaan nilai-nilai Pancasila perlu diterapkan dalam menegakkan konstitusionalitas di Indonesia.

"Hal itu penting karena saat ini Pancasila telah kehilangan orientasi dan tujuan yang menjadikan ketidakpercayaan warga negara terhadap penyelenggara negara," katanya.

Menurut dia, ketidakpercayaan terhadap penyelenggara negara yang bermula dari disorientasi Pancasila menyebabkan negara tidak mengetahui penegakan hukum akan dibawa ke mana termasuk arah pembangunan.

"Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh bingung untuk menegakkan hukum, karena arahnya sudah jelas sesuai dengan konstitusi," katanya.

Ia mengatakan, disorientasi nilai-nilai Pancasila menjadikan generasi Indonesia tidak lagi menyadari dan mengetahui nilai-nilai penting dalam Pancasila.

"Padahal, jika dibandingkan dengan masa lalu, tantangan Pancasila saat ini sebenarnya lebih kecil. Pada masa lalu, Pancasila harus menghadapi serangan bersenjata untuk mempertahankannya," kata Mahfud.
(B015*H010)

Pewarta :
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024