Komisi XIII DPR nilai kreator konten Ferry Irwandi layak diapresiasi negara

id Willy Aditya,Ketua Komisi XIII DPR,Ferry Irwandi,Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,Apresiasi BPIP

Komisi XIII DPR nilai kreator konten Ferry Irwandi layak diapresiasi negara

Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya saat diwawancarai di Jakarta, Senin (15/12/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya, memandang kreator konten Ferry Irwandi layak diapresiasi oleh negara, seperti oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Ia menjelaskan salah satu alasan Ferry layak diapresiasi karena aksinya dalam tanggap darurat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sangat mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

“Mari kita menjadi bangsa yang pemaaf, kemudian menjadi bangsa yang tidak pelit memberikan apresiasi. Salah satunya kepada Ferry Irwandi,” ujar dia, dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut dia menjelaskan Ferry layak diapresiasi karena selain menggalang dana untuk bencana Sumatera, kemudian menyalurkan bantuan tersebut secara transparan ke para korban bencana.

Menurut ketua komisi DPR yang bermitra dengan BPIP tersebut, aksi Ferry tersebut mencerminkan nilai gotong royong yang ada dalam Pancasila.

Sementara itu, dia memandang BPIP bisa memilih figur-figur lain yang bisa merepresentasikan Pancasila dari berbagai sektor, seperti polisi, tentara, bidan, dokter, guru, birokrat, aparatur sipil negara, pekerja swasta, ataupun aktivis.

Ia mengatakan penghargaan kepada figur-figur tersebut dapat menjadi cara BPIP untuk memperlihatkan contoh hidup dari Pancasila.

Dengan demikian, kata dia, BPIP bisa berperan sebagai katalisator untuk perubahan struktural, kultural, dan natural. Terlebih Pancasila, kata dia, adalah pelumas untuk tiga perubahan tersebut secara sekaligus.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi XIII DPR: Kreator konten Ferry Irwandi layak diapresiasi negara

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.