Kulon Progo (Antara Jogja) - Petani lahan pasir di Pesisir Pantai Bugel Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini tengah panen raya semangka di lahan seluas 25 hektare.
"Tahun ini hasil panenan semangka di sekitar Pantai Bugel sangat baik. Hasil panen per hektarenya mencapai 40 hingga 50 ton," kata Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji Sukarman di Kulon Progo, Minggu.
Petani semangka, kata dia, meraup keuntungan yang sangat banyak, karena harga semangka di tingkat petani mencapai Rp2.150 perkilogram (kg). Sebelumnya, harga semangka berkisar Rp1.500 perkilohram.
Menurut dia, tingginya harga semangka di tingkat petani disebabkan oleh banyaknya permintaan dari pedagang dari Jakarta, Bandung dan Surabaya.
"Kualitas semangka produksi petani pesisir sangat bagus. Banyak pegadang dari luar DIY yang antri untuk membeli semangka hasil panen petani pesisir. Petani meraup untung karena harga jual semangka cukup tinggi," kata dia.
Selain itu, ia memastikan bahwa semangka hasil panen petani pesisir di Kulon Progo sangat aman dikonsumsi tanpa ada sistem suntik supaya buah terasa manis dan merah. Semangka yang ditanam dilahan pasir memang memiliki ciri khusus yakni rasanya sangat manis dan dagingnya merah dan kuning cerah.
"Kami dapat pastikan, semangka produksi petani pesisir bagus dan sehat untuk dikonsumsi. Kami menggunakan pupuk organik," katanya.
Ia mengatakan, tanaman semangka sempat terserang hama lalat buah yang menyebabkan buah membusuk. Namun hama ini hanya menyerang lima hingga 10 persen dari luas tanam.
Dia mengatakan, kunci dari keberhasilan penanam semangka dilahan pesisir yakni penanam dilakukan secara serempak, dipupuk dengan pupuk organik dan penanganan organisme penggagung tanaman (OPT) dilakukan secara serempak.
"Serangan hama pada tanaman harus dilakukan secara serempak. Sehingga, serangan lalat buah tidak berdampak terhadap produksi semangka," katanya.
Penasihat Kelompok Tani Catur Margomulyo Garongan Widodo mengatakan produksi semangka bagus. Sehingga uang hasil panen dapat digunakan sebagai modal untuk menanam cabai pada Maret ini.
"Petani pesisir sedang bersiap-siap menanam cabai secara serempak per 1 Maret," kata dia.
(KR-STR)
"Tahun ini hasil panenan semangka di sekitar Pantai Bugel sangat baik. Hasil panen per hektarenya mencapai 40 hingga 50 ton," kata Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji Sukarman di Kulon Progo, Minggu.
Petani semangka, kata dia, meraup keuntungan yang sangat banyak, karena harga semangka di tingkat petani mencapai Rp2.150 perkilogram (kg). Sebelumnya, harga semangka berkisar Rp1.500 perkilohram.
Menurut dia, tingginya harga semangka di tingkat petani disebabkan oleh banyaknya permintaan dari pedagang dari Jakarta, Bandung dan Surabaya.
"Kualitas semangka produksi petani pesisir sangat bagus. Banyak pegadang dari luar DIY yang antri untuk membeli semangka hasil panen petani pesisir. Petani meraup untung karena harga jual semangka cukup tinggi," kata dia.
Selain itu, ia memastikan bahwa semangka hasil panen petani pesisir di Kulon Progo sangat aman dikonsumsi tanpa ada sistem suntik supaya buah terasa manis dan merah. Semangka yang ditanam dilahan pasir memang memiliki ciri khusus yakni rasanya sangat manis dan dagingnya merah dan kuning cerah.
"Kami dapat pastikan, semangka produksi petani pesisir bagus dan sehat untuk dikonsumsi. Kami menggunakan pupuk organik," katanya.
Ia mengatakan, tanaman semangka sempat terserang hama lalat buah yang menyebabkan buah membusuk. Namun hama ini hanya menyerang lima hingga 10 persen dari luas tanam.
Dia mengatakan, kunci dari keberhasilan penanam semangka dilahan pesisir yakni penanam dilakukan secara serempak, dipupuk dengan pupuk organik dan penanganan organisme penggagung tanaman (OPT) dilakukan secara serempak.
"Serangan hama pada tanaman harus dilakukan secara serempak. Sehingga, serangan lalat buah tidak berdampak terhadap produksi semangka," katanya.
Penasihat Kelompok Tani Catur Margomulyo Garongan Widodo mengatakan produksi semangka bagus. Sehingga uang hasil panen dapat digunakan sebagai modal untuk menanam cabai pada Maret ini.
"Petani pesisir sedang bersiap-siap menanam cabai secara serempak per 1 Maret," kata dia.
(KR-STR)