Kulon Progo (Antara Jogja) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan gerakan penyelamatan usaha kambing peranakan etawa di Pegunungan Menoreh.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kulon Progo Suwito di Kulon Progo, Jumat, mentatakan gerakan ini dilakukan dengan kampanye minum susu kambing peranakan etawa (PE) bagi anak-anak sekolah, khususnya di Kecamatan Samigaluh.
"Semagigaluh terkenal sebagai sentra pengembangan kambing PE dan susu perah kambing PE. Tetapi kesadaran minum susu di kalangan masyarakat setempat masih kurang," kata Suwito.
Berdasarkan data yang dihimpun HKTI Kulon Progo, kata Suwito, dari 32.000 warga Samigaluh, baru 2 persen yang secara rutin meminum susu kambing PE.
"Untuk itu, kami mengkampanyekan minum susu kambing PE.Kegiatan ini juga dalam rangka penyelamatan kambing PE di wilayah Samigaluh. Kegiatan ini juga sejalan dengan program Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo yakni Bela-Beli Kulon Progo," katanya.
Sekretaris HKTI Kulon Progo Hepi Eko Nugroho mengatakan di Samigaluh sedikitnya terdapat 8.640 kambing PE.
"Dari total kambing PE tersebut, 40 persen di antaranya produktif untuk pemerahan susu," katanya.
Namun dirinya sangat menyayangkan tingkat konsumsi susu kambing PE ditingkat masyarakat masih rendah karena masyarakat belum membiasakan minum susu kambing PE.
"Untuk itu, kami mendorong masyarakat untuk memproduksi susu. Hasilnya untuk dikonsumsi sendiri dan sebagian dijual ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan," katanya.
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Jumanto Peternak diharapkan menjual langsung susu kambing PE atau melalui koperasi .
"Ini menjadi upaya penyelamatan usaha ternak kambing PE, karena jika dibudidayakan maksimal, hasilnya menjadi lebih baik," katanya.
Menurut dia, kambing PE baik dikonsumsi oleh berbagai usia, mulai balita hingga lansia. Sebab nutrisi yang terkandung tidak kalah, bahkan susu kambing PE memiliki beberapa keunggulan yakni baik untuk pertumbuhan, ibu hamil, ibu menyusui, mengontrol tekanan darah, mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke.
"Kami berharap kegiatan ini bisa memberi pemahaman dan menggerakkan warga untuk minum susu kambing PE," katanya.
(KR-STR)
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kulon Progo Suwito di Kulon Progo, Jumat, mentatakan gerakan ini dilakukan dengan kampanye minum susu kambing peranakan etawa (PE) bagi anak-anak sekolah, khususnya di Kecamatan Samigaluh.
"Semagigaluh terkenal sebagai sentra pengembangan kambing PE dan susu perah kambing PE. Tetapi kesadaran minum susu di kalangan masyarakat setempat masih kurang," kata Suwito.
Berdasarkan data yang dihimpun HKTI Kulon Progo, kata Suwito, dari 32.000 warga Samigaluh, baru 2 persen yang secara rutin meminum susu kambing PE.
"Untuk itu, kami mengkampanyekan minum susu kambing PE.Kegiatan ini juga dalam rangka penyelamatan kambing PE di wilayah Samigaluh. Kegiatan ini juga sejalan dengan program Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo yakni Bela-Beli Kulon Progo," katanya.
Sekretaris HKTI Kulon Progo Hepi Eko Nugroho mengatakan di Samigaluh sedikitnya terdapat 8.640 kambing PE.
"Dari total kambing PE tersebut, 40 persen di antaranya produktif untuk pemerahan susu," katanya.
Namun dirinya sangat menyayangkan tingkat konsumsi susu kambing PE ditingkat masyarakat masih rendah karena masyarakat belum membiasakan minum susu kambing PE.
"Untuk itu, kami mendorong masyarakat untuk memproduksi susu. Hasilnya untuk dikonsumsi sendiri dan sebagian dijual ke luar daerah untuk meningkatkan pendapatan," katanya.
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Jumanto Peternak diharapkan menjual langsung susu kambing PE atau melalui koperasi .
"Ini menjadi upaya penyelamatan usaha ternak kambing PE, karena jika dibudidayakan maksimal, hasilnya menjadi lebih baik," katanya.
Menurut dia, kambing PE baik dikonsumsi oleh berbagai usia, mulai balita hingga lansia. Sebab nutrisi yang terkandung tidak kalah, bahkan susu kambing PE memiliki beberapa keunggulan yakni baik untuk pertumbuhan, ibu hamil, ibu menyusui, mengontrol tekanan darah, mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke.
"Kami berharap kegiatan ini bisa memberi pemahaman dan menggerakkan warga untuk minum susu kambing PE," katanya.
(KR-STR)