Yogyakarta (Antara Jogja) - Puluhan anggota komunitas yang tergabung dalam Koperasi Paguyuban Perparkiran Senopati melakukan kerja bakti membersihkan area Taman Parkir Senopati agar lebih tertata rapi dan nyaman untuk menyambut wisatawan.
"Tujuannya agar lokasi parkir di Senopati dan sekitarnya bisa lebih bersih dan rapi termasuk memotong dahan pohon yang sudah terlalu rimbun karena terkadang mengganggu bus wisata saat akan parkir," kata Koordinator Blok Timur Koperasi Paguyuban Perparkiran Senopati (KPPS) Hartotok di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, di Taman Parkir Senopati sebenarnya sudah ada tim kebersihan yang khusus bertugas untuk membersihkan lokasi, namun kegiatan bersama seluruh anggota paguyuban tersebut tetap dilakukan.
"Setiap anggota paguyuban yang ada di Senopati sudah memiliki kesadaran bahwa mereka menggangtungkan hidup dan penghasilan dari sini sehingga merasa memiliki tempat ini. Karenanya, saat ada kegiatan bersama pasti akan langsung didukung," katanya.
Selain puluhan juru parkir, di paguyuban tersebut juga tergabung ratusan pengemudi becak, pedagang makanan dan ratusan pedagang asongan.
Mengenai, aturan parkir di Taman Parkir Senopati, Hartotok mengatakan, tetap berupaya mengikuti peraturan daerah yang berlaku namun disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Tarif parkir bus pariwisata di Taman Parkir Senopati adalah Rp20.000 dengan kapasitas 36 bus pariwisata dalam sekali parkir. Saat libur panjang sekolah, jumlah bus yang biasanya parkir di lokasi tersebut mencapai 50 hingga 60 bus per hari.
Ia memastikan, komunitas parkir di Senopati tidak akan melakukan pelanggaran tarif parkir. "Empat tahun lalu sempat ada kasus seperti itu. Tetapi saat ini sudah tidak lagi. Jika ada yang melanggar, sanksinya bisa dikeluarkan dari paguyuban dan tidak diperbolehkan bekerja lagi di Senopati," katanya.
Sementara itu, Camat Gondomanan Agus Arif mengatakan, kegiatan yang dilakukan paguyuban Senopati tersebut semata-mata ditujukan untuk membuat suasana Yogyakarta agar lebih nyaman.
"Paguyuban Senopati memiliki tantangan untuk menciptakan rasa nyaman kepada wisatawan yang datang. Salah satunya dengan kegiatan bersih-bersih bersama seperti ini," katanya.
(E013)
"Tujuannya agar lokasi parkir di Senopati dan sekitarnya bisa lebih bersih dan rapi termasuk memotong dahan pohon yang sudah terlalu rimbun karena terkadang mengganggu bus wisata saat akan parkir," kata Koordinator Blok Timur Koperasi Paguyuban Perparkiran Senopati (KPPS) Hartotok di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, di Taman Parkir Senopati sebenarnya sudah ada tim kebersihan yang khusus bertugas untuk membersihkan lokasi, namun kegiatan bersama seluruh anggota paguyuban tersebut tetap dilakukan.
"Setiap anggota paguyuban yang ada di Senopati sudah memiliki kesadaran bahwa mereka menggangtungkan hidup dan penghasilan dari sini sehingga merasa memiliki tempat ini. Karenanya, saat ada kegiatan bersama pasti akan langsung didukung," katanya.
Selain puluhan juru parkir, di paguyuban tersebut juga tergabung ratusan pengemudi becak, pedagang makanan dan ratusan pedagang asongan.
Mengenai, aturan parkir di Taman Parkir Senopati, Hartotok mengatakan, tetap berupaya mengikuti peraturan daerah yang berlaku namun disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Tarif parkir bus pariwisata di Taman Parkir Senopati adalah Rp20.000 dengan kapasitas 36 bus pariwisata dalam sekali parkir. Saat libur panjang sekolah, jumlah bus yang biasanya parkir di lokasi tersebut mencapai 50 hingga 60 bus per hari.
Ia memastikan, komunitas parkir di Senopati tidak akan melakukan pelanggaran tarif parkir. "Empat tahun lalu sempat ada kasus seperti itu. Tetapi saat ini sudah tidak lagi. Jika ada yang melanggar, sanksinya bisa dikeluarkan dari paguyuban dan tidak diperbolehkan bekerja lagi di Senopati," katanya.
Sementara itu, Camat Gondomanan Agus Arif mengatakan, kegiatan yang dilakukan paguyuban Senopati tersebut semata-mata ditujukan untuk membuat suasana Yogyakarta agar lebih nyaman.
"Paguyuban Senopati memiliki tantangan untuk menciptakan rasa nyaman kepada wisatawan yang datang. Salah satunya dengan kegiatan bersih-bersih bersama seperti ini," katanya.
(E013)