Jogja (Antara Jogja) - Sebanyak 51 pelajar dan mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti pemilihan duta antirokok yang diselenggarakan Muhammadiyah Tobacco Control Centre Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

"Mereka terdiri atas 27 pelajar sekolah menengah atas, dan 24 mahasiswa," kata Kepala Divisi Pengembangan dan Pelatihan Kader Muhammadiyah Tobacco Control Centre (MTCC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dianita Sugiyo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia di sela audisi duta antirokok, pelajar dan mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang diharapkan mampu mengambil peran positif dalam upaya peningkatan kesehatan.

"Oleh karena itu, MTCC UMY mengadakan pemilihan duta antirokok bagi pelajar dan mahasiswa. Duta itu selanjutnya diharapkan akan mampu mendukung kegiatan MTCC dalam bidang promosi kesehatan kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, pemilihan duta antirokok diadakan dengan tujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dampak rokok terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Selain itu, meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mengorganisasikan diri dalam berbagai upaya penanggulangan dampak merokok dan memberikan "role model" yang sehat kepada masyarakat.

Menurut dia, saat ini sekitar 70 persen masyarakat miskin dewasa di Indonesia adalah perokok. Konsumsi rokok di Indonesia telah mencapai 240 miliar batang per tahun pada 2009.

Hal itu mengindikasikan paparan asap rokok sudah sampai pada tingkatan mengganggu kepentingan umum. Situasi itu akan memperburuk kondisi kesehatan masyarakat dengan meningkatnya berbagai jenis penyakit akibat rokok.

"Promosi dan penyuluhan kesehatan serta pemberian `role model` yang baik akan memberikan dampak besar untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

(B015) 

Pewarta : Oleh Bambang Sutopo Hadi
Editor : Masduki Attamami
Copyright © ANTARA 2024