Jogja (Antara Jogja) - Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia Yogyakarta akan berjuang mendakwahkan Islam dengan semangat intelektual dan keulamaan.
"Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mempunyai visi menjadi wadah pemersatu para intelektual dan ulama muda Indonesia dalam membangun peta perjuangan menuju kejayaan Islam," kata Ketua MIUMI Yogyakarta Ridwan Hamidi di Yogyakarta, Sabtu.
Pada deklarasi MIUMI Yogyakarta, ia mengatakan MIUMI lahir sebagai wujud amanah dan tanggung jawab intelektual ulama terhadap kesinambungan risalah keilmuan, perjuangan, dan dakwah.
Menurut dia, berbagai unsur intelektual dan ulama muda bergabung untuk memperjuangkan kokohnya akidah, meningkatkan ilmu pengetahuan, dan membangun persatuan umat dan bangsa melalui MIUMI.
"Lembaga yang mengusung slogan `untuk Indonesia yang lebih beradab` itu terbentuk sebagai respons terhadap problematika multidimensional," katanya.
Ia mengatakan problematika multidimensional itu antara lain krisis akidah dan akhlak, kelemahan ilmu dan kerancuan pola pikir, dan merosotnya otoritas ulama dan kepemimpinan umat dan bangsa.
"Selain itu, liberalisasi dan aliran menyimpang yang mengancam akidah dan persatuan memerlukan revitalisasi lembaga dan penyatuan potensi intelektual dan keulamaan," katanya.
Ulama Jazir mengatakan keistimewaan Yogyakarta dengan ukhuwah dalam menghadapi permasalahan umat diharapkan menjadi salah satu jiwa MIUMI Yogyakarta. Selain itu, MIUMI Yogyakarta juga diharapkan memberikan kontribusi besar bagi umat.
"MIUMI diharapkan dapat menjadi perekat, pengikat, dan pembimbing umat di Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," katanya.
(B015)
"Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) mempunyai visi menjadi wadah pemersatu para intelektual dan ulama muda Indonesia dalam membangun peta perjuangan menuju kejayaan Islam," kata Ketua MIUMI Yogyakarta Ridwan Hamidi di Yogyakarta, Sabtu.
Pada deklarasi MIUMI Yogyakarta, ia mengatakan MIUMI lahir sebagai wujud amanah dan tanggung jawab intelektual ulama terhadap kesinambungan risalah keilmuan, perjuangan, dan dakwah.
Menurut dia, berbagai unsur intelektual dan ulama muda bergabung untuk memperjuangkan kokohnya akidah, meningkatkan ilmu pengetahuan, dan membangun persatuan umat dan bangsa melalui MIUMI.
"Lembaga yang mengusung slogan `untuk Indonesia yang lebih beradab` itu terbentuk sebagai respons terhadap problematika multidimensional," katanya.
Ia mengatakan problematika multidimensional itu antara lain krisis akidah dan akhlak, kelemahan ilmu dan kerancuan pola pikir, dan merosotnya otoritas ulama dan kepemimpinan umat dan bangsa.
"Selain itu, liberalisasi dan aliran menyimpang yang mengancam akidah dan persatuan memerlukan revitalisasi lembaga dan penyatuan potensi intelektual dan keulamaan," katanya.
Ulama Jazir mengatakan keistimewaan Yogyakarta dengan ukhuwah dalam menghadapi permasalahan umat diharapkan menjadi salah satu jiwa MIUMI Yogyakarta. Selain itu, MIUMI Yogyakarta juga diharapkan memberikan kontribusi besar bagi umat.
"MIUMI diharapkan dapat menjadi perekat, pengikat, dan pembimbing umat di Yogyakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," katanya.
(B015)