Wali Kota Yogyakarta perkirakan UMK 2026 naik sekitar 6 persen

id Wali Kota Yogyakarta,UMK,Hasto Wardoyo,Yogyakarta

Wali Kota Yogyakarta perkirakan UMK 2026 naik sekitar 6 persen

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. ANTARA/Luqman Hakim

Yogyakarta (ANTARA) - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo memperkirakan Upah Minimum Kota (UMK) Yogyakarta Tahun 2026 naik sekitar 6 persen dibanding tahun ini.

"Kurang lebih (naik) 6 persen dengan alfa sekarang range-nya antara 0,5 sampai 0,9," ujar Hasto usai rapat pembahasan upah minimum di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.

Menurut Hasto, penetapan upah minimum saat ini tidak lagi sepenuhnya bergantung survei daerah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah daerah, kata dia, saat ini mengacu data yang telah ditetapkan pemerintah pusat melalui Badan Pusat Statistik (BPS), termasuk komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

"Kalau sekarang ini kita mengikuti angka-angka yang sudah diberikan dari BPS dari pusat, termasuk KHL untuk survei tentang kebutuhan hariannya, sehingga kita hanya menentukan alfa," ujar dia.

Ia menjelaskan nilai alfa ditentukan masing-masing kabupaten/kota melalui musyawarah antara unsur pengusaha dan pekerja, sesuai kondisi daerah. Nilai tersebut merepresentasikan kontribusi pekerja terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Alfa itu adalah indeks kontribusi pekerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Kita semua sudah menentukan nilai alfa itu, karena memang yang kita punya hak hanya menentukan alfa," ucap dia.

Hasto menambahkan rentang nilai alfa saat ini berada pada kisaran 0,5 hingga 0,9, lebih tinggi dibandingkan ketentuan sebelumnya yang hanya berada di kisaran 0,1 hingga 0,3.

Menurut dia, perubahan tersebut menempatkan kontribusi pekerja pada posisi yang lebih tinggi dalam penghitungan upah minimum.

Terkait waktu pengumuman, Hasto menyebut penetapan upah minimum diperkirakan rampung dalam dua hari ke depan.

"Provinsi (DIY) memutuskan dulu, setelah itu baru kabupaten/kota. Mungkin dua hari lagi selesai," kata Hasto.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.