Sleman (Antara Jogja) - Kelompok Tani Peternak Sedyo Makmur, Desa Umbulmartani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sukses mengembangkan ternak sapi sehingga mampu meningkatkan populasinya.
"Saat ini jumlah kandang 36 buah dengan populasi sapi sebanyak 115 ekor milik 42 anggota kelompok," kata Ketua Kelompok Sedyo Makmur Wiharjana di Sleman Rabu.
Menurut dia, kandang kelompoknya berdiri di atas lahan tanah kas desa Umbulmartani pada akhir 2013 lalu mendapat bantuan 35 ekor sapi dan saat ini telah berkembang menjadi 52 ekor.
"Sedangkan untuk pupuk organik dari kotoran sapi akan diberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengembangkannya," katanya.
Ia mengatakan, kelompoknya telah menjadi ajang tempat tujuan untuk studi banding dari luar daerah di antaranya dari Undip Semarang, dari Kalimantan Tengah, Wai Kanan Lampung, Rongkop Gunung Kidul, Sulawesi Selatan, Kabupaten Tulang Bawang bersama Bupati serta perangkatnya.
"Selain itu masih banyak lagi lainnya tamu dari luar," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pihaknya merasakan bahwa para peternak telah bekerja dengan profesional terbukti dengan peningkatan populasi ternak sapi selama satu tahun telah dapat berkembang dengan baik.
"Dengan upaya masyarakat Umbulmartani yang secara gotong royong telah berhasil pula mewujudkan pembangunan jalan usaha tani, kandang kelompok dari bantuan Kementerian Pertanian," katanya.
Ia mengatakan, selain itu juga swadaya masyarakat dalam membangun jalan usaha tani ini juga patut diberi apresiasi yang tinggi mengingat dari bantuan Rp50 juta untuk pembangunan jalan, masyarakat Umbulmartani mampu menggali swadaya hingga Rp100 juta.
"Selain itu, kegotongroyongan dalam mewujudkan unit pengolah pupuk organik (UPPO) juga memberi nilai plus bagi para petani yang ada di wilayah Umbulmartani dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan UPPO diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik bagi petani di Umbulmartani dan sekitarnya.
"Terlebih di wilayah Sleman ini memiliki potensi bahan baku produksi pupuk organik. Kotoran ternak bila dikelola dengan baik dan benar juga dapat memiliki nilai ekonomis," katanya.
(V001)
"Saat ini jumlah kandang 36 buah dengan populasi sapi sebanyak 115 ekor milik 42 anggota kelompok," kata Ketua Kelompok Sedyo Makmur Wiharjana di Sleman Rabu.
Menurut dia, kandang kelompoknya berdiri di atas lahan tanah kas desa Umbulmartani pada akhir 2013 lalu mendapat bantuan 35 ekor sapi dan saat ini telah berkembang menjadi 52 ekor.
"Sedangkan untuk pupuk organik dari kotoran sapi akan diberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengembangkannya," katanya.
Ia mengatakan, kelompoknya telah menjadi ajang tempat tujuan untuk studi banding dari luar daerah di antaranya dari Undip Semarang, dari Kalimantan Tengah, Wai Kanan Lampung, Rongkop Gunung Kidul, Sulawesi Selatan, Kabupaten Tulang Bawang bersama Bupati serta perangkatnya.
"Selain itu masih banyak lagi lainnya tamu dari luar," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, pihaknya merasakan bahwa para peternak telah bekerja dengan profesional terbukti dengan peningkatan populasi ternak sapi selama satu tahun telah dapat berkembang dengan baik.
"Dengan upaya masyarakat Umbulmartani yang secara gotong royong telah berhasil pula mewujudkan pembangunan jalan usaha tani, kandang kelompok dari bantuan Kementerian Pertanian," katanya.
Ia mengatakan, selain itu juga swadaya masyarakat dalam membangun jalan usaha tani ini juga patut diberi apresiasi yang tinggi mengingat dari bantuan Rp50 juta untuk pembangunan jalan, masyarakat Umbulmartani mampu menggali swadaya hingga Rp100 juta.
"Selain itu, kegotongroyongan dalam mewujudkan unit pengolah pupuk organik (UPPO) juga memberi nilai plus bagi para petani yang ada di wilayah Umbulmartani dan sekitarnya," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan UPPO diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik bagi petani di Umbulmartani dan sekitarnya.
"Terlebih di wilayah Sleman ini memiliki potensi bahan baku produksi pupuk organik. Kotoran ternak bila dikelola dengan baik dan benar juga dapat memiliki nilai ekonomis," katanya.
(V001)