Bantul akan membuat dua jalur jalan protokol

id bantul

Bantul akan membuat dua jalur jalan protokol

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membuat dua jalur di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dengan menghilangan dua jalur lambat di ruas tersebut.

"Dari Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah), sudah melakukan kajian terhadap jalan protokol itu (Jalan Sudirman) kalau nantinya akan dibuatkan dua jalur empat lajur," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bantul Heru Suhadi di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, di jalan utama yang menjadi pusat keramaian kota Bantul mulai Simpang Empat Klodran ke selatan sampai simpang Gose tersebut terdapat tiga jalur dengan dua pembatas yang di tengahnya terdapat pohon perindang.

Ia mengatakan bahwa lajur di kanan-kiri jalan diperuntukkan sebagai jalur lambat atau nonkendaraan bermotor, sementara lajur di tengahnya untuk jalur cepat kendaraan dari dua arah yang lebih lebar dibanding kedua jalur lambat itu.

"Itu jalan milik kabupaten, dan terkait dengan rencana itu kami sudah sondingkan beberapa kali dengan dewan (DPRD), nantinya pohon-pohon (di tengah pembatas) itu rela dihilangkan, terus dibuat dua jalur supaya kita lebih nyaman," kata Heru.

Dengan demikian, kata dia, nantinya di jalan tersebut akan dibuatkan satu pembatas di tengah jalan dan menghilangkan dua pembatas serta pohon perindangnya agar kedua jalur tersebut lebih lebar dengan harapan arus kendaraan lancar.

"Medianya (pembatas) berada di tengah, beda dengan yang sekarang ini, jalan akan lebih lebar dan kendaraan bisa leluasan menyalib, itu (dua jalur empat lajur) memungkinkan," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pembuatan dua jalur di jalan tersebut karena mempertimbangan berbagai faktor, di antaranya karena dua jalur lambat yang tidak berfungsi karena justru digunakan sebagai tempat parkir bagi pengunjung tempat usaha maupun perkantoran setempat.

"Jalur lambat sekarang sudah beralih fungsi menjadi tempat parkir, ditambah akar-akar pohon yang merusak aspal karena muncul ke permukaan, jadi tidak mungkin untuk jalur lambat, makanya kalau begitu tidak usah ada saja," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024