Sleman (Antara Jogja) - Petani tembakau di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mempersiapkan lahan untuk penanaman seiring datangnya pergantian musim ke kemarau tahun ini.

"Harapan kami untuk cuaca tahun ini cukup mendukung untuk tanaman tembakau, meskipun beberapa waktu lalu sempat terjadi gangguan cuaca yang menyebabkan musim hujan mundur," kata petani tembakau di Dusun Kedulan, Kalasan, Sleman Sugiman, Jumat.

Menurut dia, dengan tidak adanya gangguan cuaca maka hasil tanaman tembakau juga akan berkualitas baik.

"Tahun lalu harganya tidak bagus, tahun ini kami berharap kualitas tembakau bisa lebih baik sehingga harga kembali naik," katanya.

Ia mengatakan, saat ini dirinya sedang mempersiapkan lahan tanam tembakau seluas sekitar 1.000 meter persegi dengan sistem tumpang sari tanaman cabai dan kedelai.

"Dengan sistem tumpang sari ini maka selain hasil tembakau, juga ada hasil dari cabai dan kedelai sehingga dapat menutup biaya operasional," katanya.

Sugiman mengatakan, untuk bibit tembakau dirinya memang melakukan pembibitan sendiri di lahan lainnya untuk meminimalisasi biaya operasional.

"Jika bibit tembakau harus beli, maka biayanya lumayan besar," katanya.

Ia mengatakan, untuk saat ini dirinya harus pandai-pandai mensiasati agar biaya operasional tidak membengkak.

"Tahun lalu hasil panen daun tembakau sebenarnya cukup bagus, namun untuk harga daun tembakau kurang memuaskan, rata-rata hanya Rp70 ribu per kilogram," katanya.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Sleman Suwarji mengatakan pada akhir Mei atau awal juni ini petani tembakau sudah bisa melakukan penanaman bibit di lahan meskipun kemungkinan masih ada turun hujan.

"Namun hujan tersebut tidak akan banyak berpengaruh, karena memang untuk penanaman bibit tembakau juga membutuhkan air untuk pertumbuhan," katanya.

Ia mengatakan, daun tembakau akan turun kualitasnya jika sudah cukup umur dan memasuki masa petik kemudian terkena hujan.

"Kalau saat usia petik atau panen terguyur hujan, dapat dipastikan kualitas daun tembakau akan turun, dan harganya juga kurang baik," katanya.

V001

Pewarta : Oleh Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2025