Yogyakarta,(Antara Jogja) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan pihaknya telah menangkap pelaku pembunuhan Feby Kurnia, mahasiswi jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
"Kasus tersebut sudah tertangkap pelakunya. Besok pak Kapolda akan lakukan rilis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Hudit Wahyudi saat dikonfirmasi Antara di Yogyakarta, Selasa malam.
Kendati hasil autopsi Tim Dokter Forensik RSUP Dr Sardjito menyebutkan tidak ada bekas kekerasan pada tubuh mahasiswi asal Batam itu, menurut dia, penangkapan pelaku pembunuhan itu telah dilakukan dengan berlandaskan alat bukti yang cukup."Kami tidak akan mungkin menangkap atau tahan tanpa alat bukti yang cukup," kata Hudit.
Sebelumnya pada Selasa (3/5) malam, beredar informasi di kalangan jurnalis mengenai nama pelaku, bahkan kronologi kasus pembunuhan itu yang yang menyimpulkan bahwa Feby merupakan korban pencurian dengan kekerasan. Kendati demikian Hudit belum berkenan mengomentari informasi lebih jauh terkait kasus pembunuhan itu."Baiknya nanti ada statemen Kapolda, tunggu saja," kata dia.
Jenazah Feby Kurnia sebelumnya ditemukan oleh satpam di lantai 5 Gedung S-2 dan S-3 FMIPA UGM, Senin, (2/5) petang. Hasil identifikasi di tempat kejadian perkara, aparat kepolisian menemukan ada bekas jeratan di leher Feby yang kondisinya sudah membusuk. Feby juga diduga sudah meninggal sejak empat hari sebelumnya.
(T.L007)
"Kasus tersebut sudah tertangkap pelakunya. Besok pak Kapolda akan lakukan rilis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Pol Hudit Wahyudi saat dikonfirmasi Antara di Yogyakarta, Selasa malam.
Kendati hasil autopsi Tim Dokter Forensik RSUP Dr Sardjito menyebutkan tidak ada bekas kekerasan pada tubuh mahasiswi asal Batam itu, menurut dia, penangkapan pelaku pembunuhan itu telah dilakukan dengan berlandaskan alat bukti yang cukup."Kami tidak akan mungkin menangkap atau tahan tanpa alat bukti yang cukup," kata Hudit.
Sebelumnya pada Selasa (3/5) malam, beredar informasi di kalangan jurnalis mengenai nama pelaku, bahkan kronologi kasus pembunuhan itu yang yang menyimpulkan bahwa Feby merupakan korban pencurian dengan kekerasan. Kendati demikian Hudit belum berkenan mengomentari informasi lebih jauh terkait kasus pembunuhan itu."Baiknya nanti ada statemen Kapolda, tunggu saja," kata dia.
Jenazah Feby Kurnia sebelumnya ditemukan oleh satpam di lantai 5 Gedung S-2 dan S-3 FMIPA UGM, Senin, (2/5) petang. Hasil identifikasi di tempat kejadian perkara, aparat kepolisian menemukan ada bekas jeratan di leher Feby yang kondisinya sudah membusuk. Feby juga diduga sudah meninggal sejak empat hari sebelumnya.
(T.L007)