Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengakui fungsi sejumlah tempat pelelangan ikan di kawasan pantai selatan setempat pada musim ini menurun.

"Memang fungsi TPI (tempat pelelangan ikan) saat ini agak menurun karena memang para nelayan belum pada berani nelaut," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, menurunnya fungsi TPI karena sedikitnya aktivitas nelayan melaut menangkap ikan yang berakibat minimnya hasil tangkapan ikan tersebut karena pengaruh cuaca yang tidak bersahabat bagi nelayan.

Meskipun ada sebagian nelayan pantai selatan yang melaut menangkap ikan, namun menurutnya hasil tangkapan tidak maksimal, sehingga tidak menguntungkan besar bagi warga yang mengandalkan hasil laut selatan itu.

"Ini karena kaitannya dengan cuaca dan saya tanya teman-teman, nelayan belum berani melaut karena cuaca. Di pantai Kuwaru misalnya nelayan bisa dapat satu kuintal sekali melut, tapi itu hasilnya tidak tidak terlalu besar," katanya.

Menurut dia, cuaca yang terjadi saat ini atau masih sering turun hujan sangat berpengaruh dengan adanya ikan di pantai, dan kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi, dan minimnya hasil tangkapan ikan laut juga merupakan musiman.

"Untuk itu, kami sarankan mereka nelayan lebih baik nunggu cuaca bagus, biasanya kalau hari bagus hasil tangkapannya juga bagus, paling tidak nelayan bisa menikmati hasilnya," katanya.

Sementara itu, sebagai pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) baru yang terbentuk pada 2017 ini, dia bersama sejumlah staf perikanan telah berkeliling melihat-lihat aset perikanan untuk mengetahui kondisi dan bangunannya.

"Kami sudah keliling melihat-lihat aset perikanan, dan memang secara bangunan fisik juga ada yang perlu diperbaiki, terutama di TPI Depok. Karena atap dan bangunan ada yang rusak sehingga harus diperbaiki agar tidak membahayakan," katanya.

(T.KR-HRI)

Pewarta : Oleh Heri Sidik
Editor : Mamiek
Copyright © ANTARA 2024