Gunung Kidul (Antara) - Badan Pengawas Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan berbagai jenis makanan dicampur bahan berbahaya yang dijual sejumlah pedagang Pasar Rakyat Argosari, Kabupaten Gunung Kidul.

"Kami menemukan makanan dicampur dengan Rhodamin B yang berbahaya bagi kesehatan," kata Staf Seksi Pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DIY Sri Yuniati di Gunung Kidul, Senin.

Ia mengatakan pihaknya mengambil sampel sejumlah makanan tradisional seperti cendol, bakso, rengginang, lanting, moho, kerupuk merah singkong, kerupuk singkong merah putih, selondok super, bleng cap Semar, dan mi basah.

"Dari 11 makanan yang diperiksa menggunakan test kit, ada enam makanan yang mengandung bahan berbahaya Rhodamin B dan boraks," katanya.

Ia mengatakan makanan tradisional yang mengandung bahan berbahaya meliputi lanting merah, rengginang, kerupuk singkong merah dan merah putih, serta bleng dua jenis mengandung boraks.

"Dengan hasil temuan itu kami akan melakukan koordinasi dengan lurah pasar untuk melakukan pemantauan kepada para penjual," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan surat pernyataan untuk tidak menjual kembali bahan makanan tersebut.

"Lokasi kami jauh, sehingga tidak bisa melakukan pemantauan setiap hari, maka kami bekerja sama dengan lurah pasar agar memantau." katanya.

Salah satu pengunjung Pasar Argosari Wonosari Ngatini mengatakan kaget dengan temuan itu.

"Selama ini saya langganan membeli lanting yang warnanya merah. Selain renyah, gurih tetapi juga murah, tidak tahunya mengandung bahan berbahaya," katanya.

(KR-STR)

Pewarta : Sutarmi
Editor : Hery Sidik
Copyright © ANTARA 2024