Kulon Progo, 6/11 (Antara) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kesulitan membersihkan sampah di kawasan pantai di wilayah itu, mulai dari Pantai Trisik hingga kawasan Pasir Mendit.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo Suharjoko di Kulon Progo, Senin, mengatakan sampah di objek wisata pantai yang berdekatan dengan muara sungai sulit dibersihkan. Misalnya, Pantai Trisik berdekatan dengan Sungai Progo, objek wisata Mangrove Temon dan Pantai Congot dekat dengan Sungai Bogowonto, dan kemudian Pantai Glagah dekat dengan Sungai Serang.

"Di lokasi tersebut sampah memang sulit dibersihakan. Selain sampah dari darat, sampah dari laut ke darat juga banyak. Mengatasi masalah sampah artinya mengubah budaya masyarakat mengelola sampah," kata Suharjoko.

Ia mengharapkan kesadaran masyarakat tidak membuang sampai di badan sungai yang bermuara ke laut. Untuk meminimalisir sampah di laut, DLH membuat bank sampah atau kelompok pengolah sampah di setiap desa.

"Kami lebih konsen menjaga sungai tidak dipenuhi sampah. Untuk mewujudkan sungai dan laut bebas sampah, perlu adanya kesadaran membuang sampah pada tempatnya," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Krissutanto mengaku kesulitan mengatasi kebersihan objek wisata sehingga kesadaran pelaku wisata dan kelompok sadar wisata tentang pemahaman sapta pesona harus ditingkatkan.

"Kami sudah berusaha melakukan sosialisasi bersih-bersih objek wisata, tetapi kedasaran pelaku wisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) perlu dilakukan pembinaan," katanya.

Ia mengatakan ada tiga objek wisata yang sampahnya sulit dibersihkan, seperti Pantai Glagah, Pantai Congot, dan Pantai Trisik karena ada muara sungai. Sampahnya luar bisa banyak, sehingga setiap kali dibersihkan, dua hingga tiga hari berikutnya sampah sudah penuh kembali.

"Hal ini menjadi tantangan. Namun demikian, kami akan intensifkan gerakan kebersihkan objek wisata dengan melibatkan pokdarwis dan pelaku wisata, serta masyarakat. Kalau mengandalkan pemkab, maka tidak akan tercapai objek wisata yang bersih," katanya.

Krissutanto mengatakan Dispar juga melakukan lomba objek wisata dengan harapan memacu pelaku wisata, pokdarwis dan desa wisata selalu meningkatkan bersihan lingkungan objek wisata. "Saat ini, kami menggerakan objek wisata bersih dengan mengadakan lomba kebersihan objek wisata," kata dia. ***3***


Pewarta : Sutarmi
Editor : Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024